Di bawah langit cerah Lapangan Merdeka, Kota Sengkang, Sulawesi Selatan, ratusan personel berseragam cokelat dan hijau berbaris rapi. Mereka bukan tentara, bukan pula polisi militer, tapi wajah-wajah pengabdian dari Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Satlinmas). Hari itu, Senin (14/04/2025), mereka memperingati ulang tahun ke-75 dan ke-63 dalam nuansa yang tak hanya seremonial, tapi juga penuh makna.
Apel gelar pasukan yang turut dihadiri Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman, dan Wakil Gubernur, Fatmawati Rusdi, menjadi panggung apresiasi bagi para penjaga ketertiban di seluruh pelosok daerah. Wakil Bupati Luwu Timur,vPuspawati Husler, hadir mewakili daerahnya, memberi dukungan moral sekaligus pujian atas kinerja yang kerap luput dari sorotan.
“Satpol PP dan Satlinmas adalah wajah pemerintah di lapangan. Mereka hadir dalam diam, tegas dalam tindakan, dan menjadi garda depan dalam menjaga ruang publik agar tetap nyaman dan tertib,” ujar Puspawati kepada Kompas.
Tema yang diusung tahun ini, “Satpol PP dan Satlinmas Siap Mendukung Implementasi Penyelenggaraan Trantibum dalam Mendukung Asta Cita”, menegaskan peran vital kedua institusi dalam menopang tatanan sosial di tengah dinamika masyarakat yang terus bergerak.
Dalam barisan defile, tampak kontingen Satpol PP Luwu Timur berjalan tegap. Bukan sekadar parade, tetapi representasi kerja panjang di lapangan — dari penertiban bangunan liar, pengamanan aset daerah, hingga menjaga kenyamanan warga saat arus mudik Lebaran.
Gubernur Sulsel dalam amanatnya tak lupa menyinggung kerja keras jajaran Satpol PP selama Ramadan. “Koordinasi dan kehadiran mereka di titik-titik rawan selama musim mudik adalah bentuk nyata bahwa negara hadir lewat orang-orang ini,” kata Gubernur Sudirman.
Puncak acara ditandai dengan pelepasan burung merpati dan balon ke udara, simbol harapan akan kedamaian, sinergi, dan dedikasi yang tak padam. Di tengah hiruk-pikuk pembangunan, kiprah Satpol PP dan Satlinmas mungkin sering terabaikan. Namun di balik itu, ada cerita pengabdian yang layak mendapat tepuk tangan.