Sungai Malili hari ini tidak seperti biasanya. Riuh sorak penonton, deru dayung membelah air, dan semangat persaingan menghidupkan suasana di Tanggul Wewangriu.
Kamis (15/5/2025), Wakil Bupati Luwu Timur, Puspawati Husler, secara resmi membuka Lomba Perahu Dayung dalam rangka Pesta Rakyat memperingati Hari Jadi ke-22 Kabupaten Luwu Timur.
Ajang ini berlangsung selama empat hari, dari 15 hingga 18 Mei 2025, dan diikuti 23 tim dari berbagai desa, kecamatan, dan organisasi se-Lutim. Dan bukan main, dari anak muda sampai tokoh masyarakat turun langsung mendukung tim jagoannya.
“Perahu dayung ini bukan hanya soal siapa cepat, tapi soal kerja sama, sejarah, dan budaya kita. Dulu, perahu adalah nadi kehidupan masyarakat pesisir. Hari ini, kita rayakan warisan itu dengan semangat dan kebersamaan,” ujar Puspawati dalam sambutannya, disambut tepuk tangan meriah warga.
Tak lupa, ia juga menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa mendorong pariwisata lokal, membuka peluang ekonomi, dan jadi ajang mempererat silaturahmi antarwarga.
Ketua Panitia Pesta Rakyat, Mohammad Arif Tella, menyebut lomba ini bukan sekadar hiburan, tapi juga bagian dari mimpi besar.
“Kita ingin jadikan perahu dayung sebagai olahraga unggulan Lutim. Bisa jadi, suatu saat wakil kita akan melaju ke kancah kejuaraan tingkat nasional!” katanya penuh semangat.
Acara pembukaan diwarnai antusiasme tinggi warga. Meski cuaca cukup terik, masyarakat tetap antusias menyemut di sepanjang tanggul menyaksikan tiap dayungan yang memecah aliran sungai. Warung-warung kecil pun ramai, menambah suasana meriah khas pesta rakyat.