Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Frasa “Indikator Kegagalan” Jadi Perdebatan dalam Pembahasan RPJMD Luwu Timur
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Hukum

200 KK Mengungsi Akibat 46 Rumah Terbakar di Sorowako, Pemkab dan PT Vale Siapkan Bantuan Darurat

Hukum

Kebakaran Hebat Landa Sorowako, Bupati Irwan Bachri Syam Turun Langsung ke Lokasi

Metro

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Ekonomi

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Sport

Seru! Lakawali Pantai FC Akhirnya Angkat Trofi Usai Tekuk Balantang FC Lewat Adu Finalti

Sport

Ada Hadiah Sepeda dari Wakil Presiden RI Pada Malam Resepsi Kenegaraan di Luwu Timur

Pendidikan

Malam Resepsi HUT ke-80 RI, Bupati Lutim Apresiasi Pelatih dan Anggota Paskibra

Pendidikan

Luwu Timur Diganjar Mega Buana Award 2025, Bukti Serius Dukung Pendidikan

Beranda » Berita » Frasa “Indikator Kegagalan” Jadi Perdebatan dalam Pembahasan RPJMD Luwu Timur
Politik

Frasa “Indikator Kegagalan” Jadi Perdebatan dalam Pembahasan RPJMD Luwu Timur

Redaksi
Redaksi 7 Juni 2025
Share
Anggota DPRD Luwu Timur, Aripin
SHARE

Rapat Panitia Khusus (Pansus) DPRD Luwu Timur terkait Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) berlangsung dinamis dengan munculnya pembahasan kritis soal penting tidaknya mencantumkan indikator kegagalan dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah tersebut.

Rapat yang digelar di Ruang Banggar DPRD, Selasa (3/6/2025), menampilkan perbedaan pandangan tajam antar fraksi di DPRD.

Anggota Fraksi PDIP, Mahading, menyuarakan perlunya memasukkan indikator kegagalan sebagai pelengkap dari indikator keberhasilan yang lazim dicantumkan dalam RPJMD.

Menurutnya, RPJMD tidak boleh hanya menampilkan sisi optimistis, tetapi juga harus memuat kemungkinan kegagalan sebagai bagian dari evaluasi dan transparansi.

BACA JUGA:

Jihadin Ingatkan PT Vale: “Jangan Biarkan Minyak Cemari Danau Towuti”

“Seharusnya dicantumkan pula indikator kegagalan,” tegas Mahading.

Senada, Ketua Fraksi PDIP Muhammad Nur—akrab disapa Cicik—mendukung penuh pandangan tersebut.

Dia menilai kejelasan target dalam RPJMD juga menuntut adanya pengukur capaian secara objektif, termasuk kemungkinan tidak tercapainya target.

“OPD harus bekerja maksimal untuk mencapai target. Nah, di akhir periode, RPJMD akan jelas diketahui apakah tercapai atau tidak. Kita menghindari copy-paste dokumen,” kata Cicik.

Perbedaan pandangan datang dari Fraksi Golkar. Ketua Fraksi sekaligus Ketua Bapemperda, Aripin, menyatakan secara tegas bahwa pihaknya tidak setuju penggunaan frasa “indikator kegagalan” dalam dokumen RPJMD.

“RPJMD itu kitab suci Pemerintah Daerah untuk 5 tahun ke depan, bukan dokumen bisnis yang harus dihitung untung dan rugi,” ujarnya.

Menurut Aripin, keberhasilan atau kegagalan baru dapat dievaluasi di akhir periode pemerintahan, dan bukan sesuatu yang perlu dirancang atau diprediksi dalam bentuk indikator sejak awal.

“Golkar tidak setuju ada kata indikator ‘kegagalan’ di RPJMD,” tegasnya.

Perdebatan ini mencerminkan ketegangan antara semangat perencanaan akuntabel dan etos optimisme pemerintahan.

Pihak yang mendukung pencantuman indikator kegagalan berargumen demi transparansi dan evaluasi berbasis data, sedangkan yang menolak melihatnya sebagai bentuk pesimisme yang tidak selaras dengan semangat pembangunan.

Polemik ini menjadi bagian penting dalam penyusunan RPJMD yang akan menjadi pedoman pembangunan Kabupaten Luwu Timur selama lima tahun ke depan.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

200 KK Mengungsi Akibat 46 Rumah Terbakar di Sorowako, Pemkab dan PT Vale Siapkan Bantuan Darurat

Rusdy Layong Dorong Penanganan Cepat dan Bantuan Darurat bagi Korban Kebakaran Sorowako

Kebakaran Hebat Landa Sorowako, Bupati Irwan Bachri Syam Turun Langsung ke Lokasi

PT Vale Imbau Warga Towuti Tak Gunakan Air Terdekat, Ternyata Ini Bahaya Pencemaran HSFO

DPRD Luwu Timur Minta PT Vale Lanjutkan Recovery Pasca Kebocoran Pipa Minyak

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Dua Bakal Calon Ambil Formulir Pendaftaran Ketua KONI Luwu Timur
Next Article Besok, Ratusan Joki Bala-Bala Siap Adu Kecepatan di Sungai Malili
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?