Langkah besar menuju penguatan ketahanan pangan nasional kini tengah disiapkan di Luwu Timur.
Kementerian Pertanian Republik Indonesia menargetkan realisasi cetak sawah seluas total 5.740,71 hektare di wilayah ini, dimulai dari kawasan Mahalona, Kecamatan Towuti.
Senin (09/06/2025), tim dari Direktorat Pengelola Lahan – Lahan Irigasi Pertanian (PL-LIP) Kementan bertemu langsung dengan Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, untuk memaparkan secara teknis rencana cetak sawah yang akan dilakukan dalam dua tahap.
Tahap pertama mencakup seluas 740,71 hektare di wilayah Mahalona. Sementara tahap kedua dirancang jauh lebih luas, yakni sekitar 5.000 hektare, yang akan meliputi area pertanian potensial di Desa Kawata dan Parumpanai.
Direktur PL-LIP, Gloria, yang memimpin langsung tim Kementan dalam kunjungan tersebut, menjelaskan bahwa program ini bukan hanya bertujuan meningkatkan produksi padi, tetapi juga memperluas akses ekonomi masyarakat pedesaan dan memperkuat struktur pertanian nasional.
“Ini proyek strategis nasional yang melibatkan banyak tahap: dari verifikasi calon petani dan lokasi (CPCL), survei teknis, pembangunan irigasi, sampai persiapan tanam. Semua dilakukan dengan pendekatan terintegrasi,” jelas Gloria dalam pertemuan tersebut.
Menanggapi rencana tersebut, Irwan menyambut baik rencana ini dan menyatakan kesiapan pemerintah daerah untuk mengawal penuh prosesnya.
Di menegaskan bahwa program cetak sawah ini akan membuka peluang kerja baru dan mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah pedalaman Luwu Timur.