Direktur RSUD I Lagaligo Luwu Timur, Irfan, tampil sebagai salah satu pembicara utama dalam Seminar Ilmiah Nasional bertajuk “The Role of Laboratory in Infection Disease”, yang diselenggarakan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Patologi Klinik Indonesia Cabang Makassar, bekerja sama dengan perusahaan teknologi laboratorium asal Shenzhen, Tiongkok.
Acara bergengsi yang digelar di Hotel Aryaduta Makassar, Minggu (15/6/2025) ini membahas teknologi terkini dalam pemeriksaan laboratorium, khususnya untuk mendeteksi penyakit infeksi secara cepat dan akurat.
Seminar dihadiri oleh para dokter ahli laboratorium dari berbagai rumah sakit di Indonesia.
Dalam sesi seminar, Irfan membawakan materi terkait penerapan teknik CLIA (Chemiluminescence Immunoassay), sebuah metode modern yang efektif dalam mendeteksi infeksi melalui pendekatan imunologi berbasis cahaya.
Pengalamannya dalam mengembangkan laboratorium CLIA menjadi alasan kuat dirinya diundang menjadi narasumber.
“Beliau direkomendasikan langsung oleh perusahaan SNIBE Indonesia, mitra pengembang teknologi laboratorium medis asal China. Kapasitas beliau dalam memahami dan menerapkan teknologi CLIA di level rumah sakit daerah menjadi pertimbangan utama,” ujar perwakilan panitia seminar.
Selain Irfan, turut hadir sebagai pembicara ahli lainnya yaitu Prof Mansyur Arif, Tenri Esa, dan Adies Setyaranto, yang masing-masing membahas berbagai pendekatan dan teknik terbaru dalam mendiagnosis penyakit infeksi yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen.
Kehadiran Direktur RSUD I Lagaligo di forum nasional ini menjadi kebanggaan tersendiri bagi Kabupaten Luwu Timur.
Selain membuktikan kemampuan SDM kesehatan daerah bersaing di tingkat nasional, seminar ini juga membawa citra positif bagi RSUD I Lagaligo sebagai rumah sakit yang terus mengikuti perkembangan teknologi laboratorium medis.
“Ini tentu bukan hanya pengakuan terhadap pribadi, tapi juga pengakuan terhadap kapasitas RSUD I Lagaligo dalam penerapan teknologi laboratorium modern,” ujar Irfan usai sesi seminar.




