Pemerintah Kota Palopo menargetkan penurunan angka stunting hingga 0% (zero stunting) sebagai komitmen bersama memperkuat kesehatan anak.
Hal ini disampaikan Pj Sekretaris Daerah Kota Palopo, Ilham Hamid, saat menghadiri peringatan Hari Ulang Tahun Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) ke-71 yang digelar di pelataran Ruang Pola Kantor Walikota Palopo, Minggu (15/6/2025).
Mengangkat tema “Satu Hati, Satu IDAI: Solid Bersama untuk Anak Indonesia”, kegiatan ini dirangkaikan dengan berbagai agenda edukatif dan promotif seperti simposium ilmiah, workshop penanganan hipotermia dan hipoglikemia pada bayi baru lahir, serta penyuluhan stunting kepada masyarakat awam.
Ilham Hamid mengungkapkan, upaya kolaboratif antara IDAI dan Pemkot Palopo telah menunjukkan hasil yang menggembirakan. Berdasarkan data terakhir, prevalensi stunting berhasil ditekan dari 25% menjadi 22%, atau setara dengan 88 kasus.
“Alhamdulillah, angka stunting kita terus menurun. Tapi target kita jelas, zero stunting di Kota Palopo. Ini bukan sekadar ambisi, tapi kebutuhan masa depan anak-anak kita,” tegas Ilham.
Ia menambahkan, penanganan stunting bukan hanya tugas tenaga kesehatan, tapi juga membutuhkan keterlibatan aktif orang tua dan masyarakat luas. Karena itu, Pemkot Palopo mendorong IDAI untuk terus melakukan edukasi kesehatan, termasuk tanda bahaya dan penanganan awal kegawatdaruratan pada anak.
Ketua IDAI Sulsel, Idham Jaya Ganda, menyebut IDAI akan terus hadir sebagai garda terdepan dalam memberikan kontribusi terhadap kebijakan publik yang berpihak pada anak, melalui pendekatan klinis, riset, edukasi, dan advokasi.
“Kekuatan utama IDAI ada pada solidaritas dan kolaborasi lintas sektor. Ini penting untuk menjawab tantangan kompleks di bidang kesehatan anak,” ujar Idham.
HUT IDAI ke-71 di Palopo juga dihadiri unsur Forkopimda, pejabat Pemkot, organisasi perempuan seperti TP-PKK dan Bhayangkari, serta tenaga medis lintas profesi dari berbagai fasilitas kesehatan di Palopo.