Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Simulasi RTD Ungkap Ancaman 12 Ribu Jiwa Jika Bendungan Larona Jebol
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Metro

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Ekonomi

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Sport

Seru! Lakawali Pantai FC Akhirnya Angkat Trofi Usai Tekuk Balantang FC Lewat Adu Finalti

Sport

Ada Hadiah Sepeda dari Wakil Presiden RI Pada Malam Resepsi Kenegaraan di Luwu Timur

Pendidikan

Malam Resepsi HUT ke-80 RI, Bupati Lutim Apresiasi Pelatih dan Anggota Paskibra

Pendidikan

Luwu Timur Diganjar Mega Buana Award 2025, Bukti Serius Dukung Pendidikan

Ekonomi

Pemkab Luwu Timur Tidak Naikkan PBB, Justru Gratiskan Sejumlah Retribusi

Ekonomi

Animo Peserta Tinggi, KKLT Gelar Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Khusus Pemuda Luwu Timur

Beranda » Berita » Simulasi RTD Ungkap Ancaman 12 Ribu Jiwa Jika Bendungan Larona Jebol
Metro

Simulasi RTD Ungkap Ancaman 12 Ribu Jiwa Jika Bendungan Larona Jebol

Redaksi
Redaksi 18 Juni 2025
Share
Suasana kegiatan Simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD) untuk Bendungan Seri Sungai Larona (Sumber: Dinas Kominfo SP Luwu Timur)
SHARE

Pemerintah Kabupaten Luwu Timur bersama PT Vale Indonesia Tbk menggelar simulasi Rencana Tindak Darurat (RTD) Bendungan Seri Sungai Larona, Rabu (18/6/2025), di Lapangan Merdeka Malili.

Dalam kegiatan ini, terungkap potensi dampak besar jika terjadi kegagalan struktur bendungan yang bisa mengancam hingga 12 ribu jiwa dan menyebabkan kerugian material mencapai Rp300 miliar.

Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, secara resmi membuka simulasi tersebut dan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran Sungai Larona.

Dia menyebutkan bahwa dampak bencana dari bendungan yang jebol bukanlah hal sepele.

BACA JUGA:

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

“Tiga bendungan besar di Sungai Larona ini berpotensi memberikan dampak yang luar biasa jika gagal. Kota Malili bisa menjadi wilayah terdampak utama, dan dari simulasi ini, ada 12 ribu jiwa yang bisa terdampak langsung serta potensi kerugian hingga Rp300 miliar,” kata Irwan.

Simulasi ini merupakan kerja sama antara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu Timur dan PT Vale Indonesia, serta melibatkan berbagai instansi terkait, termasuk TNI, Polri, relawan SAR, tenaga medis, dan perwakilan desa.

Rangkaian simulasi dimulai dengan pengumuman status SIAGA, dilanjutkan dengan aktivasi alarm dan evakuasi terbatas. Selanjutnya, status meningkat menjadi AWAS, yang memicu evakuasi massal warga ke muster point di sejumlah lokasi, termasuk Lapangan Wisma Verbeck dan Lapangan Merdeka.

Pada tahap akhir, seluruh warga yang berpartisipasi dalam simulasi dinyatakan telah berhasil dievakuasi, dan status dinyatakan kembali AMAN. Simulasi ini juga menjadi ajang peluncuran sistem Early Warning System (EWS) dari PT Vale yang kini tersedia melalui platform digital dan dapat memberikan informasi peringatan dini kepada masyarakat sekitar.

Head of Mine Operation PT Vale Indonesia, M Iqbal Alfarobi, menyebut bahwa kegiatan ini merupakan bentuk tanggung jawab perusahaan terhadap masyarakat yang tinggal di kawasan hilir bendungan.

Head of Mine Operation PT Vale Indonesia, M Iqbal Alfarobi

“Kami berharap bencana tidak pernah terjadi, tetapi kami harus siap menghadapi kemungkinan terburuk,” ujarnya.

Simulasi RTD ini dihadiri Wakil Bupati Puspawati Husler, Sekda Lutim Bahri Suli, unsur Forkopimda, manajemen PT Vale, BPBD Provinsi Sulsel, serta Balai Besar Wilayah Sungai Pompengan Jeneberang.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

PT Vale Imbau Warga Towuti Tak Gunakan Air Terdekat, Ternyata Ini Bahaya Pencemaran HSFO

DPRD Luwu Timur Minta PT Vale Lanjutkan Recovery Pasca Kebocoran Pipa Minyak

Pospera Ingatkan Bahaya Kebocoran Pipa PT Vale terhadap Danau Towuti

Jihadin Ingatkan PT Vale: “Jangan Biarkan Minyak Cemari Danau Towuti”

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Skenario Bendungan Sungai Larona Jebol, Belajar Bersiap Sebelum Petaka Datang
Next Article Seberangi Danau Towuti, Disdukcapil Layani Warga Hingga Malam Hari
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?