Pj Wali Kota Palopo, Firmanza DP, menghadiri Gala Dinner Silaturahmi Raja-Raja se-Sulawesi dan Kalimantan serta Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) bersama Forkopimda se-Tana Luwu, yang berlangsung di BM Residence Hotel, Sabtu (28/6/2025) malam tadi.
Acara penuh nuansa budaya ini turut dihadiri oleh Yang Mulia Datu Luwu ke-XL, Andi Maradang Mackulau Opu To Bau, yang juga menjabat sebagai Koordinator Dewan Kraton Sulawesi.
Dalam sambutannya, Datu Luwu menekankan pentingnya menjaga harmoni antara Kedatuan Luwu dan Pemerintah Daerah, karena keduanya memiliki tanggung jawab yang saling menguatkan dalam melestarikan kehidupan sosial masyarakat.
“Kedatuan Luwu tidak boleh menjadi beban, melainkan rahmat bagi pemerintah. Hubungan ini harus dijaga dengan semangat kebersamaan dan saling menghormati,” ujarnya.
Yang Mulia Datu Luwu juga menyinggung filosofi di balik kesederhanaan Istana Kedatuan Luwu.
“Tidak pantas istana tampak megah jika rakyatnya belum semua sejahtera. Prinsip kami adalah mendahulukan keseimbangan dan keberpihakan pada masyarakat,” tegasnya.
Pj Wali Kota Palopo, Firmanza DP, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih dan kehormatan atas kehadiran para Datu, Raja, Sultan, dan pemangku adat dari berbagai daerah dalam kegiatan silaturahmi ini.
Dia menyebut pertemuan ini sebagai momen penting untuk memperkuat jalinan budaya dan membangun kepemimpinan berbasis nilai-nilai lokal.
“Kehadiran para pemimpin adat ini merupakan keberkahan bagi Palopo dan Tana Luwu. Keraton adalah pelindung warisan bangsa dan penjaga nilai-nilai luhur. Dalam menghadapi tantangan global, kita perlu kembali menggali kearifan lokal,” ungkap Firmanza.
Dia juga menekankan bahwa Pemerintah Kota Palopo siap membuka ruang kolaborasi dan menerima petuah serta nasihat dari para pemimpin adat, dalam upaya membangun kota yang inklusif, kuat secara budaya, dan berkelanjutan secara sosial.
Acara kemudian dilanjutkan dengan prosesi penyematan simbol kekeluargaan dari FSKN kepada Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, dan Pj Wali Kota Palopo, Firmanza DP.
Penyematan ini disaksikan oleh Datu Luwu, Raja Tayan Paku Negara (Koordinator Dewan Kraton Kalimantan), Sekjen FSKN, Ketua DPD FSKN Sulawesi Selatan, serta seluruh raja, sultan, dan pemangku adat yang hadir.
Simbol tersebut menjadi tanda persaudaraan dan komitmen bersama dalam menjaga, menggali, dan mewariskan nilai-nilai budaya luhur Nusantara.