Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mulai mengambil langkah konkret untuk mendorong transformasi digital pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dengan menjajaki kerja sama bersama CV Abimantrana Brayat Gemilang (CV ABG).
Penjajakan ini dibahas dalam rapat resmi yang digelar di Ruang Rapat Setda Lutim, Selasa (1/7/2025), sebagai tindak lanjut atas surat penawaran kerja sama yang diajukan oleh pihak CV ABG. Fokus kerja sama ini mencakup digitalisasi dan modernisasi UMKM berbasis teknologi 5.0.
Staf Ahli Bidang Hukum dan Pemerintahan Pemkab Lutim, Andi Djuanna, mewakili Bupati Luwu Timur dalam rapat tersebut. Ia menilai langkah ini sebagai peluang strategis untuk meningkatkan daya saing UMKM lokal melalui pemanfaatan teknologi digital.
“Digitalisasi menjadi jalan percepatan pertumbuhan usaha masyarakat. Baik pelaku UMKM individu maupun kelompok dapat memanfaatkan teknologi untuk memperluas jangkauan pasar dan mengoptimalkan sistem usaha mereka,” ujar Andi Djuanna.
Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UMKM dan Perindustrian Lutim, Senfry, menambahkan bahwa literasi digital menjadi kunci dalam membuka akses pasar global bagi pelaku UMKM. Ia menekankan pentingnya menjaga mutu produk sebagai daya tawar di pasar digital.
“Semua produk akan masuk ke dalam marketplace digital. Karena itu, konsistensi kualitas sangat diperlukan agar produk UMKM Luwu Timur mampu bersaing secara berkelanjutan,” kata Senfry.
Direktur CV ABG, Teguh Pramono, menyatakan bahwa program kerja sama ini akan mulai diimplementasikan pada tahun 2025. Ia menjelaskan bahwa transformasi digital tidak hanya mencakup pemasaran, tetapi juga pengelolaan bisnis secara menyeluruh.
“Mulai dari pembuatan invoice, pencatatan keuangan, hingga sistem pembayaran akan kami bantu digitalisasikan. Ini penting untuk menciptakan ekosistem usaha yang profesional, transparan, dan efisien,” ungkap Teguh.
Ia juga mengapresiasi kepercayaan yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Luwu Timur, dan menegaskan komitmen CV ABG dalam mendampingi proses modernisasi UMKM di daerah ini.
Langkah strategis ini sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Luwu Timur untuk mendorong transformasi ekonomi lokal yang inklusif, berbasis teknologi, dan adaptif terhadap perubahan zaman. (rls)