Anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi PDI Perjuangan, Harisal, menyoroti banjir tahunan yang kerap melanda Desa Lagego, Kecamatan Burau.
Dalam pandangan umumnya terhadap Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun 2024, Harisal mendorong pemerintah daerah agar segera mengambil langkah teknis, salah satunya melalui pelebaran sungai di wilayah tersebut.
“Banjir di Lagego bukan masalah baru. Jika tidak dilakukan pelebaran sungai, maka genangan air akan terus menghantui warga setiap musim hujan,” kata Harisal dalam Rapat Paripurna DPRD, Rabu (16/7/2025).
Dia juga menegaskan pentingnya kolaborasi antara Pemkab Luwu Timur dan PTPN XIV sebagai perusahaan yang beroperasi di sekitar wilayah terdampak. Menurutnya, penyebab banjir bukan hanya karena intensitas hujan tinggi, tetapi juga karena pengelolaan lingkungan yang kurang memadai.
“PTPN harus turut ambil bagian, khususnya dalam menangani sedimentasi dan limpasan air dari area perkebunan sawitnya,” tegasnya.
Harisal berharap Pemda melalui dinas teknis segera melakukan kajian lapangan dan menindaklanjuti dengan program pembangunan saluran air yang lebih besar, serta penanganan drainase di kawasan rawan genangan.
“Penanganan banjir tak bisa setengah-setengah. Perlu desain permanen dan berbasis data, agar masyarakat bisa hidup tenang, khususnya di Lagego dan sekitarnya,” tambahnya.
Masalah banjir menjadi salah satu isu utama yang disorot Fraksi PDI Perjuangan dalam rapat tersebut, selain evaluasi pelaksanaan program OPD dan efisiensi belanja daerah.




