Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: DPRD Lutim dan UM Palopo Rancang Kebijakan Green Economy Kawasan Tambang
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Metro

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Ekonomi

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Sport

Seru! Lakawali Pantai FC Akhirnya Angkat Trofi Usai Tekuk Balantang FC Lewat Adu Finalti

Sport

Ada Hadiah Sepeda dari Wakil Presiden RI Pada Malam Resepsi Kenegaraan di Luwu Timur

Pendidikan

Malam Resepsi HUT ke-80 RI, Bupati Lutim Apresiasi Pelatih dan Anggota Paskibra

Pendidikan

Luwu Timur Diganjar Mega Buana Award 2025, Bukti Serius Dukung Pendidikan

Ekonomi

Pemkab Luwu Timur Tidak Naikkan PBB, Justru Gratiskan Sejumlah Retribusi

Ekonomi

Animo Peserta Tinggi, KKLT Gelar Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Khusus Pemuda Luwu Timur

Beranda » Berita » DPRD Lutim dan UM Palopo Rancang Kebijakan Green Economy Kawasan Tambang
Ekonomi

DPRD Lutim dan UM Palopo Rancang Kebijakan Green Economy Kawasan Tambang

Redaksi
Redaksi 21 Juli 2025
Share
Ketua Tim Peneliti dari UM Palopo, Rismawati
SHARE

DPRD Kabupaten Luwu Timur menggandeng Universitas Muhammadiyah (UM) Palopo menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertema “Implementasi dan Optimalisasi Model Kebijakan Green Economy di Wilayah Konsesi Tambang Berkelanjutan”, Senin (21/7/2025), di Kantor DPRD Lutim.

Diskusi ini membedah berbagai dampak sosial dan ekologis pasca tambang serta mendorong regulasi yang lebih ketat dan berpihak kepada masyarakat lokal.

Ketua Tim Peneliti dari UM Palopo, Rismawati, menyebut bahwa FGD ini merupakan bagian dari riset terapan yang disiapkan menjadi dasar perumusan kebijakan daerah.

Dia menekankan perlunya model kebijakan konkret yang bisa diterapkan langsung di lapangan oleh pemerintah dan perusahaan tambang.

BACA JUGA:

PT Vale Imbau Warga Towuti Tak Gunakan Air Terdekat, Ternyata Ini Bahaya Pencemaran HSFO

“Kita ingin mendorong praktik green economy yang tidak hanya mengutamakan ekonomi, tapi juga menjamin keberlanjutan lingkungan dan keadilan sosial,” ujarnya.

Anggota DPRD Lutim, Mahading, mempertanyakan kontribusi ekonomi sektor tambang terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) dibandingkan dengan dampak kerusakan yang ditimbulkan.

“Kita belum punya hitungan kalkulatif yang membandingkan kerusakan lingkungan dengan sumbangsih ekonomi perusahaan tambang. Ini pekerjaan rumah kita,” kata Mahading.

Dia juga mengingatkan pentingnya membangun komunikasi publik yang kuat untuk menghindari konflik sosial akibat ketimpangan manfaat antara korporasi dan warga sekitar.

Anggota DPRD lainnya, Yusuf Pombatu, berbicara dari perspektif warga lokal. Ia mengungkapkan perubahan drastis di lingkungan hidup akibat ekspansi tambang, seperti danau yang tercemar dan kenaikan harga tanah yang membebani warga.

“Saya besar di wilayah ini. Sekarang air tak lagi bisa diminum, dan tempat tinggal makin sempit karena harga lahan melonjak,” ujarnya.

DPRD Lutim juga mendorong agar hasil FGD ditindaklanjuti dalam bentuk peraturan daerah (Perda) atau peraturan bupati (Perbup). Hal itu disampaikan oleh Anggota DPRD, Abdul Halim.

“Harus ada jaminan hukum bagi pemanfaatan lahan pasca tambang. Jangan sampai lahan dibiarkan rusak dan tak termanfaatkan. Perusahaan harus bertanggung jawab melakukan reklamasi atau menyerahkan kembali ke masyarakat,” tegasnya.

FGD ini turut dihadiri oleh perwakilan PT Vale, PT Citra Lampia Mandiri (CLM), dan Bapelitbangda Lutim. Mereka menyatakan komitmen untuk berpartisipasi dalam proses perbaikan kebijakan dan tata kelola lingkungan.

Diskusi ini menjadi langkah awal menyusun kebijakan berbasis green economy yang relevan dengan karakter wilayah dan tantangan sosial-ekologis di Luwu Timur, sekaligus mendorong pertambangan berkelanjutan yang berkeadilan lintas generasi.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

DPRD Luwu Timur Minta PT Vale Lanjutkan Recovery Pasca Kebocoran Pipa Minyak

Pospera Ingatkan Bahaya Kebocoran Pipa PT Vale terhadap Danau Towuti

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Jihadin Ingatkan PT Vale: “Jangan Biarkan Minyak Cemari Danau Towuti”

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article DPRD Lutim Soroti Lambannya Realisasi Investasi di Kawasan Industri Malili
Next Article 113 Program Unggulan Ibas–Puspa Masuk Final RPJMD Lutim 2025–2029
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?