Pemerintah Kabupaten Luwu Timur menggerakkan seluruh elemen masyarakat untuk menanam cabai dan sayuran di lingkungan masing-masing.
Instruksi ini tertuang dalam Surat Edaran Nomor 500/0204/BUP yang diteken Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, sebagai langkah konkret memperkuat ketahanan pangan sekaligus menekan inflasi.
Irwan memerintahkan seluruh ASN dan Non-ASN menanam minimal 10 pohon cabai di area kerja serta 2 pohon di rumah.
Kepala desa dan lurah diminta menggerakkan warganya memanfaatkan lahan pekarangan, dasa wisma, hingga kelompok wanita tani untuk membudidayakan cabai dan sayuran.
Instruksi ini juga melibatkan perangkat daerah seperti Dinas Pendidikan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan. Kepala sekolah, kepala puskesmas, hingga koordinator BPP diharapkan turun langsung mengawal gerakan ini.
“Menanam sendiri cabai dan sayur di rumah atau kantor berarti kita menghemat pengeluaran sekaligus menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan di Luwu Timur,” kata Irwan.
Ia menegaskan, gerakan ini tidak berhenti pada kegiatan simbolis, melainkan menjadi upaya kolektif membentuk kemandirian pangan di tingkat keluarga.
Pemerintah akan memantau pelaksanaan dan perkembangan program melalui laporan berkala ke Bagian Ekonomi dan Pembangunan.
Menurut Irwan, selain sebagai solusi jangka pendek menghadapi gejolak harga, program ini diharapkan menjadi gaya hidup baru masyarakat Luwu Timur — mandiri, sehat, dan produktif.