Tim Pendamping Aksi Stop Stunting (ASS) Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Pokja IV TP PKK Lutim melaksanakan monitoring dan evaluasi (monev) di sejumlah Rumah Gizi yang menjadi lokus program pencegahan stunting.
Kunjungan dilakukan di 21 desa lokus ASS, dengan agenda pada Kamis (13/8/2025) menyasar Rumah Gizi di Kecamatan Mangkutana dan Wotu.
Rombongan dipimpin Ketua Bidang IV TP PKK Luwu Timur, Kiki Febriani, bersama Ketua Pokja IV, Irmawati, pendamping dari Dinas Kesehatan Lutim, Andi Rachmawaty Rachim, serta camat, kepala desa, ketua TP PKK kecamatan dan desa, dan tim pendamping gizi desa.
Dalam keterangannya, Kiki Febriani menjelaskan monev ini dilakukan untuk memastikan program penurunan stunting berjalan efektif di lapangan.
“Penurunan angka stunting membutuhkan peran semua pihak. Melalui monitoring ini, kita memantau langsung pelaksanaan program ASS di 21 lokus se-Luwu Timur,” ungkap Kiki.
Ia menambahkan, tim meninjau pemberian makanan tambahan bagi balita, sekaligus mengecek sarana dan prasarana Rumah Gizi.
Sementara itu, pendamping dari Dinas Kesehatan Lutim, Andi Rachmawaty Rachim, menegaskan program ASS menjamin pemantauan ibu hamil dan balita secara berkelanjutan.
“Seluruh ibu hamil dan anak balita mendapatkan pemantauan dan intervensi tepat waktu demi menciptakan generasi sehat menuju Indonesia Emas 2045,” jelasnya.
Ia menekankan, desa-desa lokus akan dijadikan model percontohan percepatan penurunan stunting, sehingga masyarakat diharapkan aktif terlibat dalam mendukung program.
“Harapannya, ini memicu perubahan pola hidup sehat, edukasi gizi, serta pelayanan kesehatan yang cepat dan merata hingga pelosok desa,” tutup Andi.




