Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, turun langsung meninjau lokasi kebocoran pipa minyak milik PT Vale Indonesia di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Sabtu (23/08/2025).
Di lokasi, Ober terlihat mengarahkan pihak PT Vale untuk segera melakukan penanganan darurat agar tumpahan minyak tidak semakin meluas dan mencemari area persawahan warga.
“Minyak yang masuk di irigasi dialiri ke penampungan terpal lalu dimasukkan ke drum kemudian ke tangki,” jelas Ober saat memantau langsung teknis penanganan.
Dari hasil tinjauannya, sekitar 38 hektare sawah terdampak akibat masuknya air bercampur minyak ke area persawahan. Kondisi ini membuat masyarakat resah karena mengancam produktivitas pertanian mereka.
Ober menegaskan PT Vale harus memaksimalkan penanganan di lokasi dan bekerja sama dengan pemerintah daerah melalui OPD terkait.
Dia juga meminta agar segera dibentuk tim khusus yang melibatkan DLH, BPBD, Dinas Pertanian, pemerintah kecamatan, desa, dan seluruh stakeholder untuk mempercepat penanganan.
“Menyikapi hal itu, kami akan agendakan rapat selanjutnya untuk membahas persoalan ini secara komprehensif,” tegas politisi PDIP tersebut.
Kehadiran Ketua DPRD di lokasi kebocoran menjadi bentuk perhatian lembaga legislatif terhadap keresahan warga sekaligus dorongan agar penanganan dampak kebocoran minyak dilakukan secara cepat dan terkoordinasi.




