Menyusul kebocoran pipa minyak di Desa Lioka, Kecamatan Towuti, Luwu Timur, Sabtu (23/8/2025), PT Vale Indonesia Tbk akhirnya memberikan klarifikasi resmi.
Head of Corporate Communication PT Vale Indonesia, Vanda Kusumaningrum, menyatakan perusahaan memahami kekhawatiran masyarakat atas insiden tersebut dan saat ini tengah melakukan investigasi penyebab kerusakan pipa.
“Prioritas utama kami adalah memastikan sumber kebocoran dapat tertangani dengan baik, serta melakukan mitigasi dampak terhadap masyarakat, sosial, dan lingkungan,” ujar Vanda dalam pernyataan tertulis, Sabtu (23/8/2025).
Menurutnya, sejak menerima laporan insiden pada pukul 07.30 WITA, PT Vale langsung mengaktifkan prosedur tanggap darurat.
Tim Emergency Response Group (ERG) diterjunkan ke lokasi untuk melakukan pencegahan penyebaran minyak, termasuk dengan memasang oil boom dan oil trap.
Posted by Ramlah Safitry S on Friday, August 22, 2025
Selain itu, perusahaan juga mengaktifkan Crisis Management Team agar pemulihan berjalan cepat dan menyeluruh.
“Kami memahami insiden ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat. Karena itu, keselamatan masyarakat, pekerja, dan lingkungan menjadi prioritas utama kami,” jelas Vanda.
PT Vale menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya insiden tersebut. Perusahaan berkomitmen menjaga transparansi informasi dan terus berkoordinasi dengan instansi pemerintah serta pemangku kepentingan lainnya.
“PT Vale berkomitmen menjalankan kegiatan operasional secara patuh, bertanggung jawab, dan akuntabel sesuai ketentuan hukum, serta terbuka terhadap dialog konstruktif dengan masyarakat,” tegas Vanda.