Antrean panjang di sejumlah SPBU akibat kelangkaan Bahan Bakar Minyak (BBM) di Luwu Timur membuat masyarakat resah dan berdampak pada aktivitas harian.
Warga mengeluhkan waktu produktif banyak terbuang untuk antre, sementara harga eceran di tingkat pengecer botol melonjak hingga Rp20.000 per liter.
Merespons situasi ini, Anggota DPRD Luwu Timur dari Fraksi GPR, Rusdi Layong, mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik.
Ia mendesak Pertamina segera mengambil langkah konkret guna memulihkan pasokan BBM dan menormalkan distribusi di SPBU.
“Pertamina harus mencari solusi terbaik agar pasokan BBM kembali normal di SPBU. Selain itu, pengawasan distribusi perlu diperketat agar penyaluran tepat sasaran,” tegas Rusdi saat diwawancarai, Selasa (16/9/2025).
Rusdi menegaskan DPRD Luwu Timur tidak tinggal diam dan akan segera menindaklanjuti persoalan ini bersama pemerintah daerah dan pihak terkait.
Ia optimis bahwa perbaikan pasokan akan segera dilakukan dalam waktu dekat. “Kondisi ini tidak boleh dibiarkan karena sangat mempengaruhi roda perekonomian masyarakat,” pungkas Rusdi.




