PT Luwu Timur Gemilang (PT LTG) terus memperluas lini bisnisnya. Setelah fokus pada pengelolaan aset dan investasi daerah, kini PT LTG resmi merambah bisnis pelabuhan dengan menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) bersama PT Pelabuhan Mutiara Indah.
Penandatanganan kerja sama strategis ini digelar pada Kamis (26/9/2025) di Meeting Room Penang Bistro, Jakarta.
Acara tersebut disaksikan langsung oleh Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, serta Ketua Umum Asosiasi Badan Usaha Pelabuhan Indonesia (ABUPI), Liana Trisnawati.
MoU ditandatangani oleh Direktur Utama PT Luwu Timur Gemilang, Ikal AS, bersama Direktur Utama PT Pelabuhan Mutiara Indah, Mardiana.
Kerja sama ini menandai langkah awal PT LTG dalam memperluas portofolio bisnisnya ke sektor infrastruktur strategis.
Pembangunan fasilitas pelabuhan modern di Kabupaten Luwu Timur diharapkan mampu meningkatkan konektivitas logistik, mempercepat arus distribusi hasil tambang nikel dan produk perkebunan, serta memberi kontribusi nyata terhadap PNBP (Penerimaan Negara Bukan Pajak) dan PAD (Pendapatan Asli Daerah).
“Kerja sama ini adalah langkah konkret menjadikan Luwu Timur sebagai pusat pertumbuhan ekonomi. Dengan adanya pelabuhan modern, sektor nikel dan perkebunan kita akan lebih kompetitif,” ujar Ikal AS, Direktur Utama PT LTG.
Dukungan ABUPI dan Pemerintah Daerah
Ketua Umum ABUPI, Liana Trisnawati, menilai kerja sama ini akan memperkuat ekosistem logistik nasional serta membuka peluang investasi baru.
“Pembangunan pelabuhan di daerah menjadi salah satu kunci penguatan daya saing logistik nasional. Kami mendukung penuh inisiatif ini,” jelasnya.
Sementara itu, Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, memastikan pemerintah daerah akan hadir memberikan dukungan, mulai dari regulasi hingga fasilitasi pembangunan.
“Pemerintah daerah akan mendukung penuh agar pelabuhan ini bisa segera terwujud dan membawa manfaat nyata bagi masyarakat Luwu Timur,” tegasnya.