Pemerintah Kabupaten Luwu Timur mulai mematangkan persiapan menghadapi Trade Expo Indonesia (TEI) 2025. Daerah berjuluk Bumi Batara Guru ini menargetkan promosi komoditas unggulan sekaligus membuka peluang kerja sama ekspor melalui pameran dagang berskala nasional tersebut.
Rapat persiapan berlangsung di Ruang Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, UKM, dan Perindustrian (Disdagkop-UKMP), Jumat (3/10/2025), dengan mengusung tema TEI 2025 “Discovery Indonesia’s Excellence: Trade Beyond Boundaries.”
Luwu Timur akan menempati booth 3-26, khusus kategori makanan, minuman, dan produk pertanian. Sejumlah OPD terkait ikut terlibat dalam penguatan data, kesiapan produk, dan strategi promosi.
Kepala Bidang Perdagangan Disdagkop-UKMP, Andi Tenriawaru, menegaskan bahwa peserta TEI harus memahami karakteristik setiap komoditas yang dibawa.
“Kita menampilkan beberapa komoditas unggulan, terutama dari sektor pertanian dan UMKM. Peserta harus menguasai detail mulai dari asal produk, proses pengolahan, cita rasa, aroma, varietas, hingga kapasitas produksi dan cerita di balik lahirnya produk tersebut,” jelas Andi.
TEI 2025 akan digelar pada 15–19 Oktober 2025 dengan agenda pameran produk, forum bisnis internasional, seminar, business matching, misi dagang, hingga konseling bisnis.
Andi menambahkan bahwa Luwu Timur tidak hanya fokus mempromosikan komoditas seperti lada, melainkan juga menargetkan terjalinnya kerja sama dagang maupun penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan calon pembeli luar negeri.
“Kita ingin pameran ini membuka pintu ekspor lebih luas. Target kita jelas: ada kolaborasi nyata dan peluang pasar baru untuk produk Luwu Timur,” ujarnya.
Rapat persiapan TEI dihadiri perwakilan sejumlah OPD, antara lain Dinas Kominfo-SP, Dinas Lingkungan Hidup, Bapperida, Dinas Parmudora, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, serta Dinas Penanaman Modal dan PTSP.




