Anggota Komisi III DPRD Luwu Timur, Erick Estrada, menegaskan bahwa PT Anugrah Mitra Madani (AMM) wajib membuka data lengkap tenaga kerja yang telah direkrut setelah pengalihan sebagian operasi PT Vale Indonesia Tbk.
Dalam RDP 7 Oktober 2025, Erick meminta perusahaan menyerahkan print out data pekerja sebagai bentuk transparansi publik.
“Kami minta PT AMM menyerahkan data siapa saja yang sudah direkrut. Ini penting agar kami memastikan keterlibatan tenaga kerja lokal secara nyata,” tegas Erick.
Ia menilai keterbukaan data dapat membangun kepercayaan dan menghindari kecurigaan masyarakat terhadap proses rekrutmen. Erick juga mengkritik perusahaan yang hanya mengandalkan laporan tanpa bukti nyata di lapangan.
Komisi III berencana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke lokasi kerja PT AMM di Sorowako untuk mengecek langsung komposisi pekerja.
“Kami ingin lihat faktanya di lapangan, bukan hanya angka di laporan,” ujarnya.
Erick menegaskan bahwa kehadiran perusahaan tambang harus memberikan manfaat konkret bagi masyarakat sekitar, terutama dalam pembukaan lapangan kerja.
Banyak warga, katanya, berharap PT AMM memberi prioritas kepada pekerja lokal. DPRD memastikan akan terus mengawal proses rekrutmen hingga benar-benar berdampak bagi warga.
“Jangan sampai masyarakat di daerah sendiri hanya jadi penonton,” tutup Erick.




