Rencana beroperasinya PT Industri Hualy Industri Park (IHIP) pada tahun 2026 disambut optimisme oleh masyarakat Luwu Timur.
Proyek industri tersebut diproyeksikan menjadi motor baru pertumbuhan ekonomi daerah, khususnya melalui penyerapan tenaga kerja.
Anggota Komisi III DPRD Luwu Timur, Muhammad Iwan, menegaskan bahwa pihak perusahaan harus mengutamakan perekrutan tenaga kerja lokal.
Ia meminta komposisi tenaga kerja minimal 70 persen dari masyarakat Luwu Timur, sementara 30 persen lainnya dapat diisi oleh pekerja dari luar.
“Kalau tenaga kerja lokal diberdayakan, otomatis akan ada perputaran ekonomi di daerah. Ini yang kita harapkan bersama,” ujar Iwan, Kamis (9/10/2025).
Pada tahap awal, PT IHIP akan membuka 1.000 lowongan kerja, yang terbagi dalam dua kategori utama, yaitu operator dan helper. Kesempatan ini diharapkan menjadi pintu masuk bagi warga untuk terlibat langsung dalam pembangunan industri di daerahnya.
Iwan mengatakan, kualitas tenaga kerja lokal kini jauh lebih siap berkat berbagai program pelatihan dan peningkatan keterampilan yang selama ini dilakukan pemerintah daerah bersama mitra swasta.
Ia juga menekankan bahwa keberadaan PT IHIP tidak hanya sekadar menghadirkan investasi, tetapi harus memberi dampak luas bagi kesejahteraan masyarakat.
“Tahun 2026 PT IHIP akan mulai pembangunan infrastruktur. Banyak tenaga kerja dibutuhkan, dan kita harapkan penerimaan merata sesuai kemampuan masyarakat kita,” tambahnya.
Dengan prioritas pada pemberdayaan tenaga kerja lokal, DPRD menilai PT IHIP dapat menjadi contoh industri yang berkomitmen terhadap pembangunan daerah dan peningkatan kesejahteraan masyarakat.




