Pemerintah Kabupaten Luwu Timur terus mempercepat transformasi tata kelola keuangan berbasis digital melalui High Level Meeting (HLM) Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).
Pertemuan yang digelar di Aula Bapperida Lutim pada Selasa (21/10/2025) ini dipimpin Kepala Bapenda Lutim, Muhammad Said, dan dihadiri Sekretaris Daerah Lutim, Bahri Suli, serta seluruh OPD pengelola pendapatan daerah.
Agenda ini menitikberatkan pada monitoring realisasi pendapatan hingga triwulan III tahun 2025, sekaligus evaluasi penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) sebagai tulang punggung percepatan digitalisasi keuangan.
Dalam pemaparannya, Said menjelaskan perkembangan capaian pendapatan hingga triwulan III serta sejumlah kendala yang masih menghambat optimalisasi penerimaan.
Ia juga menyoroti pentingnya sosialisasi dan pengawasan terhadap kebijakan penghentian beberapa jenis retribusi sesuai Peraturan Bupati.
“Masyarakat harus merasakan manfaat dari penghapusan retribusi. Kita perlu memastikan tidak ada pihak yang memanfaatkan celah di lapangan,” tegasnya.
Sekda Lutim, Bahri Suli, mendorong seluruh perangkat daerah memperkuat sinergi dalam mempercepat digitalisasi transaksi pemerintah. Menurutnya, digitalisasi tidak hanya menjadi tuntutan reformasi birokrasi, tetapi juga instrumen peningkatan layanan publik.
Ia menyoroti beberapa potensi penerimaan yang belum optimal, terutama pada sektor retribusi.
“Saya berharap OPD pengelola mampu mengidentifikasi hambatan di lapangan. Kebijakan Bupati terkait penghentian sejumlah retribusi harus dikawal secara ketat, terutama di area rawan pungutan seperti pasar dan titik parkir. Bila masih ada pungutan, berarti ada pihak yang memanfaatkan situasi,” ujar Bahri.
Ia juga meminta koordinasi lintas sektor berjalan intensif agar tidak terjadi misinformasi terkait kebijakan penghapusan retribusi.
Rapat ditutup dengan pemberian penghargaan kepada OPD yang mencatat penggunaan QRIS terbanyak, sebagai bentuk apresiasi terhadap percepatan transaksi digital. Sekda Bahri Suli menyerahkan langsung penghargaan tersebut.
Pertemuan ini menegaskan komitmen Pemkab Lutim dalam memperkuat tata kelola keuangan daerah yang transparan, akuntabel, dan berbasis teknologi.




