Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan bersama PT Vale Indonesia dan Pemerintah Kabupaten Luwu Timur akan melaksanakan kegiatan Ground Breaking Matano Belt Road, penyerahan hibah alat berat, serta penanaman, pada Senin (22/12/2025), bertempat di STA 0 Project Matano Belt Road, Kabupaten Luwu Timur.
Kegiatan ini direncanakan sebagai bagian dari upaya peningkatan konektivitas infrastruktur dan dukungan terhadap pembangunan berkelanjutan di wilayah Luwu Timur dan sekitarnya.
Berdasarkan agenda acara, kegiatan akan dimulai pada pukul 13.00 WITA dengan kedatangan Gubernur Sulawesi Selatan, dilanjutkan pembukaan acara, pembacaan doa, serta sambutan dari PT Vale Indonesia, Bupati Luwu Timur atau perwakilan pemerintah daerah, dan Gubernur Sulawesi Selatan yang dijadwalkan sekaligus membuka acara secara resmi.
Rangkaian kegiatan selanjutnya meliputi penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Vale Indonesia dan Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, yang akan dilanjutkan dengan ground breaking Matano Belt Road secara simbolis serta sesi foto bersama.
Selain pembangunan Matano Belt Road, agenda kegiatan juga mencakup penyerahan hibah alat berat untuk kegiatan dredging Sungai Baliase di Kabupaten Luwu Utara.
Program ini direncanakan untuk mendukung normalisasi sungai guna meningkatkan kapasitas aliran air dan mengurangi potensi risiko banjir di wilayah hilir, sekaligus menjaga fungsi sungai dan kualitas lingkungan.
Kegiatan tersebut juga akan disertai dengan penanaman sebagai bagian dari upaya pelestarian lingkungan.
Matano Belt Road merupakan program Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan Sulaiman dan rencana tersebut pernah disampaikan pada HUT ke-22 Lutim Meli 2025 lalu.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan program strategis tersebut sebagai kado spesial bagi masyarakat Luwu Timur demi mewujudkan pemerataan pembangunan yang berkelanjutan.
Andi Sudirman menjelaskan, proyek Matano Belt Road ini merupakan jalan lingkar pesisir Danau Matano yang akan menghubungkan Desa Ussu ke Nuha. Proyek jalan ini dibangun melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR).
“Ini sebagai langkah awal pembangunan lima tahun ke depan. Jalan ini akan memudahkan mobilisasi masyarakat dari Ussu ke Nuha tanpa harus naik kapal feri. Ini juga akan menjadi akses wisata karena mengelilingi pesisir danau,” ucap Andi Sudirman dalam keterangannya.
Pembangunan jalan sepanjang 25 kilometer tersebut akan melibatkan kerja sama erat antara Pemprov Sulsel, Pemkab Lutim, serta perusahaan-perusahaan yang memiliki konsesi di daerah tersebut, termasuk PT Vale.




