Aneka Kegiatan Warnai Hari AIDS di Lutim

Redaksi
Redaksi

“Narkoba No, Prestasi Yes” dan “Mari Bersama Melawan Seks Bebas” serta beberapa yel yel anti HIV/AIDS lainnya terdengar diteriakkan para peserta gerak jalan sehat bersama saat turun ke jalan dalam rangka Peringatan Hari AIDS Sedunia 2014 di Kabupaten Luwu Timur.

Kegiatan yang bertemakan “Cegah dan Lindungi Keluarga dan Masyarakat dari HIV/AIDS dalam rangka Perlindungan HAM” diikuti ribuan peserta dari berbagai instansi pemerintah, unsur Muspida, pelajar dan beberapa organisasi/lembaga pemerhati HIV/AIDS dilepas secara langsung Wakil Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler, Minggu (07/12).

Gerak jalan sehat dengan antrian panjang menghiasi jalanan tersebut mengambil titik start di Lapangan Sepakbola Tomoni dengan rute jalur Trans Sulawesi dan berakhir di Lapangan Sepakbola Balai Kembang Kecamatan Mangkutana.

Disepanjang jalan, selain meneriakkan yel yel tentang bahaya HIV/AIDS, para peserta juga mempertontonkan spanduk bertuliskan penolakan HIV dan AIDS kepada masyarakat yang laluinya.

Di akhir acara gerak jalan, kegiatan diisi dengan kampanye anti AIDS yang disampaikan Wakil Bupati Luwu Timur, Thoriq Husler yang juga selaku Ketua Pelaksana Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Luwu Timur.

Dalam sambutannya, Husler tidak hanya menyampaikan pesan-pesan moral melalui pidatonya. Namun, kesempatan itu juga dijadikannya untuk menyampaikan perkembangan terbaru tentang HIV/AIDS di Kabupaten Luwu Timur.

Dikatakannya, Kabupaten Luwu Timur kasus HIV AIDS sudah cukup mengejutkan. Tercatat hingga Agustus 2014, jumlah penderita HIV di Kabupaten Luwu Timur sebanyak 87 Kasus. Dari jumlah tersebut, sebanyak 44 orang berjenis kelamin pria dan 43 berjenis kelamin perempuan.

Lebih rinci Husler menyampaikan bahwa penularan HIV/AIDS selain dapat ditularkan melalui transmisi seksual, pemakaian jarum suntik dan transfusi darah, penularannya dapat juga ditularkan dari ibu ke anak.

Ia juga mengingatkan agar tetap mewaspadai perkembangan penularan HIV/AIDS yang datangnya dari luar karena mengingat kondisi geografi Luwu Timur sebagai lintasan kabupaten dan provinsi lain melalui darat yang dapat memicu perkembangan dan penularan HIV/AIDS.

“Dengan kondisi ini, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur senantiasa melakukan upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS, diantaranya dengan membentuk kelembagaan KPA dan pembentukan relawan anti HIV/AIDS lainnya,” ungkap Husler.

Sementara Ketua Panita Peringatan Hari AIDS Sedunia Kabupaten Luwu Timur tahun 2014, Taufik mengatakan, bahwa dalam aksi yang dilakukannya ini selain diisi kampanye Anti HIV/AIDS beberapa kegiatan juga dilakukannya antara lain aksi donor darah, tes HIV gratis dalam bentuk mobile VCT yang digelar Badan Narkotika Kabupaten (BNK) Luwu Timur hingga pengundian door prize.

Dipenghujung acara kegiatan aksi tersebut diisi dengan hiburan oleh anak anak Gerakan Pemuda Pecinta Alam, Seni dan Budaya (GP – Palansendaya) dengan membawakan lagu lagu pesan tentang bahaya HIV/AIDS.

Artikel ini Terselenggara Atas Kerjasama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dengan Luwuraya.com