Fenomena Waterspout Hantam Luwu Timur, Enam Rumah Rusak

Redaksi
Redaksi
Waterspout yang terjadi di Danau matano, Desa Nikkel, Kecamatan Nuha, Senin (27/1/2025) yang diabadikan oleh warga (Sumber: fb: Yusti Jamali)

Angin puting beliung atau waterspout menerjang Desa Nikkel, Kecamatan Nuha, Kabupaten Luwu Timur, pada Senin sore, 27 Januari 2025.

Puting beliung merupakan fenomena angin kencang yang bergerak berputar menyerupai belalai, terbentuk dari awan Cumulonimbus (CB) dan terjadi di daratan. Jika terjadi di perairan, fenomena ini dikenal sebagai waterspout.

Sejumlah warga menyebutkan angin bergerak kencang dari Danau Matano menuju daratan, mengikuti pola arah timur ke selatan. Tak lama setelah itu, hujan deras disertai angin kencang mengguyur wilayah tersebut selama 20 menit, memperparah dampak kerusakan.

“Angin langsung mengangkat atap rumah kami. Tidak lama kemudian hujan deras mengguyur,” ujar salah satu warga yang rumahnya terdampak, menuturkan kejadian tersebut dengan wajah cemas.

Kejadian ini diabadikan sejumlah warga dan membagikannya ke sosial media seperti facebook. Angin tampak bergerak dari arah Danau matano ke daratan.

Seperti dalam postingan akun facebook: Rasmi Anaa. “Astaghfirullah angin puting beliung..😱” tulis akun tersebut.

Begitu pula pada postingan akun: Ridwan Abdullah yang memperlihatkan saat detik-detik angin menghantam bagian daratan Desa Nikkel, dan bahkan disebutkan terdengar ledakan. “Astaghfirullah…angin puting beliung, tonton sampai akhir, ada ledakan di akhir video 😱😱😱” tulisnya.

Hingga berita ini diturunkan, tim BPBD bersama relawan terus melakukan asesmen terhadap kerusakan serta memastikan tidak ada bahaya lanjutan yang mengancam warga di Desa Nikkel.

Share This Article