Jalan Poros Toraja-Palopo Lumpuh 5 Jam Akibat Longsor

Redaksi
Redaksi

Hujan deras yang mengguyur Toraja Utara, Sulawesi Selatan, pada Kamis (30/1/2025) sore memicu tanah longsor di jalan poros Toraja Utara-Palopo.

Material longsor menutup akses utama yang menghubungkan kedua daerah itu, tepatnya di Lembang Tandung Nanggala, Kecamatan Nanggala, selama sekitar empat jam.

Longsor terjadi sekitar pukul 16.00 Wita saat hujan masih mengguyur wilayah tersebut. Beruntung, tak ada kendaraan atau pengendara yang tertimpa reruntuhan. Namun, lumpur, bebatuan, dan batang pohon yang tumbang membuat ruas jalan provinsi itu tak bisa dilewati baik oleh kendaraan roda dua maupun roda empat.

Kendaraan dari arah Kota Rantepao yang hendak menuju Palopo terpaksa mencari jalur alternatif melalui jalan poros Karua di Kecamatan Balusu. Sejumlah warga mengabadikan kejadian tersebut dalam postingan facebook. Seperti dalam postingan akun milik Irwandy I-one yang mengabadikan kejadian tersebut. “Longsor d naggala jalan poros toraja palopo” tulisnya.

Sementara itu, upaya pembersihan material longsor segera dilakukan. Balai Pekerjaan Jalan Provinsi Sulawesi Selatan dan BPBD Toraja Utara menurunkan masing-masing satu alat berat jenis loader untuk menyingkirkan material yang menutupi jalan.

Setelah bekerja lebih dari lima jam, petugas akhirnya berhasil membersihkan longsoran. Tepat pukul 21.00 Wita, akses jalan kembali terbuka. Meski kondisi jalan masih licin, kendaraan sudah bisa melintas dengan hati-hati.

Kepala BPBD Toraja Utara, Alexander Limbong Tiku yang dihubungi mengaku saat ini akses jalan sudah bisa dilalui kendaraan. Dia pun menyampaikan apresiasi atas kerja sama semua pihak dalam proses pembersihan.

“Balai Jalan Provinsi, Pemkab, dan masyarakat turun langsung membantu menyingkirkan material longsor. Selain tanah, ada juga batu dan batang pohon yang menghambat jalan. Syukurlah, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material,” ujarnya kepada Tribun Toraja, Kamis malam.

Alexander juga mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana di tengah curah hujan tinggi. “Kami meminta warga memperhatikan tanda-tanda alam dan menghindari daerah rawan longsor saat hujan deras,” tambahnya.

Share This Article