Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Masyarakat Adat Rampi dan Persoalannya
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Metro

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Ekonomi

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Sport

Seru! Lakawali Pantai FC Akhirnya Angkat Trofi Usai Tekuk Balantang FC Lewat Adu Finalti

Sport

Ada Hadiah Sepeda dari Wakil Presiden RI Pada Malam Resepsi Kenegaraan di Luwu Timur

Pendidikan

Malam Resepsi HUT ke-80 RI, Bupati Lutim Apresiasi Pelatih dan Anggota Paskibra

Pendidikan

Luwu Timur Diganjar Mega Buana Award 2025, Bukti Serius Dukung Pendidikan

Ekonomi

Pemkab Luwu Timur Tidak Naikkan PBB, Justru Gratiskan Sejumlah Retribusi

Ekonomi

Animo Peserta Tinggi, KKLT Gelar Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Khusus Pemuda Luwu Timur

Beranda » Berita » Masyarakat Adat Rampi dan Persoalannya
Budaya

Masyarakat Adat Rampi dan Persoalannya

Redaksi
Redaksi 3 Januari 2011
Share
SHARE

RAMPI adalah salah satu komunitas adat yang berada di kabupaten luwu utara propinsi sulawesi selatan dan merupakan salah satu kecamatan  di Kabupaten Luwu Utara yang berada di dataran pegunungan.

Secara geografis, Rampi terletak di ketinggian 1.635 Km dari permukaan air laut dengan jarak 84 Km dari Ibu Kota Luwu Utara Masamba dan  luas wilayah 1.565 km2 berpenuduk 2.789 jiwa (1643 lelaki 1146 perempuan) dan 770 Kepala Keluarga.

Untuk menjangkau daerah tersebut hanya dapat ditempuh lewat udara (pesawat) dan kendaraan roda namun ada juga yang memilih jalan kaki yang ditempuh selama 3-4 hari. Kondisi jalanannya saat ini sangat memprihatinkan akibat longsornya badan jalan dibeberapa titik sepanjang jalan poros Masamba-Rampi.

Kecamatan Rampi sendiri mempunyai 7 desa, yakni Tedeboe,Hulaku,Onondoa,Leboni,Muhale dan Dodolo dan Rampi. Wilayah adat rampi terdiri dari enam kampung adat dan setiap kampung adat di pimpin oleh Tokey dan di bawahi oleh tokey tongko (pemimpin besar)

BACA JUGA:

Jihadin Paruge Harap Andi Hatta Marakarma Jadi Penjaga Marwah Budaya Luwu Timur

Masyarakat adat rampi sampai saat ini tetap mempertahankan Budaya peninggalan leluhur masih mewarnai kehidupan masyarakat seperti, tradisi penyambutan tamu diwarnai penyerahan ayam jantan putih, telur dan beras sebagai simbol kejantanan, keperkasaan untuk mengayomi dan melindungi masyarakat agar masyarakat hidup makmur dan sejahtera.

Budaya tukar menukar barang (barter) barang baik barang kebutuhan primer maupun sekunder. Baju dari kulit pohon, kebiasaan masyarakat membuat baju yang terbuat dari kulit pohon. Kulit pohon yang diambil dari hutan dikemas dan diolah secara tradisional untuk dijadikan selimut ataupun baju yang digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Juga dulang emas yang kerapkali dilakukan kaum ibu sebagai tambahan penghasilannya dan selain itu juga mata pencaharian masyarakat adat rampi adalah berkebun dan berladang ada juga yang berternak sapi atau kerbau.

Persoalan yang di hadapi masyarakat adat rampi saat ini selain akses transportasi yang sangat Jamie Meder Elite Jersey sulit juga ancaman terhadap masuknya perusahaan tambang,karna di wilayah hutan  adat rampi mengandung emas,biji besi dan batu bara,pada tahun 1986 salah satu wilayah adat rampi yang di keramatkan di tukar guling oleh PT BOSOWA yang berada di kabupaten Gowa Sulawesi Selatan, yang jaraknya dari rampi ke kabupaten Maros 478 Km.

Masyarakat adat rampi sampai saat ini menghadapi berbagai persoalan,baik masalah terhadap kehidupan juga ancaman terhadap masuknya berbagai perusahaan tambang,tahun 1978 masyrakat adat rampi kehilangan satu daerah yang dianggap keramat yaitu daerah Toboru yang diklaem oleh PT Bosowa yang di tukar gulingkan dengan tanah yang berada di daerah maros,masyarakat adat rampi yang hidup secara turun temurun.(*)

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

PT Vale Imbau Warga Towuti Tak Gunakan Air Terdekat, Ternyata Ini Bahaya Pencemaran HSFO

DPRD Luwu Timur Minta PT Vale Lanjutkan Recovery Pasca Kebocoran Pipa Minyak

Pospera Ingatkan Bahaya Kebocoran Pipa PT Vale terhadap Danau Towuti

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Jihadin Ingatkan PT Vale: “Jangan Biarkan Minyak Cemari Danau Towuti”

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Kapurung Dengan Dua Cita Rasa
Next Article Pesona Kuburan Purbakala Kete Kesu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?