Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Pesona Kuburan Purbakala Kete Kesu
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Metro

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Ekonomi

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Sport

Seru! Lakawali Pantai FC Akhirnya Angkat Trofi Usai Tekuk Balantang FC Lewat Adu Finalti

Sport

Ada Hadiah Sepeda dari Wakil Presiden RI Pada Malam Resepsi Kenegaraan di Luwu Timur

Pendidikan

Malam Resepsi HUT ke-80 RI, Bupati Lutim Apresiasi Pelatih dan Anggota Paskibra

Pendidikan

Luwu Timur Diganjar Mega Buana Award 2025, Bukti Serius Dukung Pendidikan

Ekonomi

Pemkab Luwu Timur Tidak Naikkan PBB, Justru Gratiskan Sejumlah Retribusi

Ekonomi

Animo Peserta Tinggi, KKLT Gelar Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Khusus Pemuda Luwu Timur

Beranda » Berita » Pesona Kuburan Purbakala Kete Kesu
Rekreasi

Pesona Kuburan Purbakala Kete Kesu

Redaksi
Redaksi 4 Januari 2011
Share
SHARE

KETE Kesu merupakan satu dari sekian banyak lokasi wisata di Kabupaten Toraja Utara yang cukup menarik minat turis manca negara maupun domestik. Setiap wisatawan yang ke Toraja, akan menyempatkan diri berkunjung ke objek wisata yang masih menyimpan panorama kepurbakalaan berupa kuburan batu yang diperkirakan berusia sekitar 500 tahun bahkan lebih tua lagi.

Di tempat ini, wisatawan akan dengan mudah menyaksikan tumpukan tulang-belulang dan tengkorak manusia yang disimpan dalam sebuah wadah. Wadah penyimpanan tulang-belulang ini menyerupai sampan atau perahu.

Selain tumpukan tulang-belulang, beberapa kuburan ‘megah’ milik para bangsawan dengan desain yang cukup unik juga dapat dijumpai di tempat ini. Puluhan bahkan ratusan hasil kerajinan tangan dan senjata tajam khas masyaraat Toraja juga dijajakan di sekitar lokasi wisata Kete Kesu.

Saat luwuraya.com berkunjung ke lokasi wisata yang berjarak sekitar lima kilometer dari pusat Kota Rantepao, beberapa turis asing yang mengaku berasal dari Jerman tengah menikmati suasana pekuburan purbakala yang konon kabarnya tidak terdapat di daerah lain.

BACA JUGA:

Palopo Jadi Titik Persinggahan Kapal Pesiar Silver Cloud, Ratusan Wisman Disambut Hangat

Jika beruntung, maka wisatawan juga dapat menyaksikan Pesta Rambu Solo seperti halnya yang dialami puluhan turis asal Jerman tersebut. Saat berkunjung ke Kete Kesu, keluarga besar enam Tongkonan yang berada di Kete Kesu menggelar Pesta Adat Rambu Solo atau Pesta Kematian.

Keenam besar tokokonan yang menggelar Rambu Solo yaitu Tongkonan Bamba, Tongkonan To’ Sendana, Tongkonan Kesu’, Tongkonan Tonga, Tongkonan Rura’ Lompo, dan Tongkonan Borong.

Seperti sudah menjadi tradisi, Pesta Rambu Solo kerap diadakan pada bulan November hingga akhir Desember. Selain turis mancenagara, puluhan wisatawan domestic dan pejabat Pemerintah Provinsi Sulsel yang kebetulan berada di Toraja untuk menghadiri puncak Perayaan Lovely December, juga terlihat asyik menyaksikan pesta adat ‘tertinggi’ masyarakat Toraja tersebut.

“Terus terang, saya baru pertama kali menyaksikan pekuburan purbakala seperti di Kete Kesu,” kata salah seorang pejabat Pemprov Sulsel yang berkunjung ke Kete Kesu bersama beberapa rekannya.

Antonius, salah seorang wisatawan lokal menyatakan obyek wisata Kete Kesu seharusnya mendapat perhatian dan sentuhan khusus dari pemerintah agar obyek wisata ini terpelihara sehingga semakin ramai di kunjungi wisatawan.

“Jika memang memungkinkan, dibangun prasarana atau obyek wisata lain sebagai penunjang sehingga wisatawan yang berkunjung ke sini (Kete Kesu?) tidak merasa bosan,” katanya.

Sebagai salah satu obyek wisata yang ramai dikunjungi wisatawan, keberadaan Kete Kesu memberi kontribusi cukup besar bagi daerah ini. Yusuf Tangke, pengelolah Kete Kesu menyatakan, omzet yang didapat dari retribusi pengunjung bisa mencapai puluhan juta per bulan.

“Khusus untuk bulan November hingga Desember, retribusi dari pengunjung yang sudah terkumpul sudah mencapai Rp 150 juta,” kata Yusuf Tangke.(ah)

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Besok, Ratusan Joki Bala-Bala Siap Adu Kecepatan di Sungai Malili

Festival Lampion Sorowako Buka Rangkaian HUT ke-22 Luwu Timur

Satpol PP Standby, Wisata di Luwu Timur Makin Asyik!

Nikmati Keindahan Pantai Labombo dengan Harga Terjangkau, Hanya Rp3.000!

Air Terjun Kali Dingin Tabarano: Tempat Wisata Hidden Gem yang Wajib Dikunjungi

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Masyarakat Adat Rampi dan Persoalannya
Next Article Kapurung Juga Dimakan Di Belanda
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?