DPRD Kabupaten Luwu Utara mendesak Dinas Kesehatan setempat segera melakukan “Fogging” atau pengasapan untuk menekan populasi nyamuk yang menjadi perantara penyakit demam berdarah dengue (DBD). Apalagi pada tahun 2013 ini terhitung Januari hingga Februari terdapat 42 kasus, penyakit DBD dan dua orang penderita meninggal dunia.
“Dinkes Lutra harus segera melakukan pengasapan di sejumlah perkampungan, guna membunuh nyamuk yang menularkan penyakit demam berdarah di musim hujan ini,” kata Anggota DPRD Lutra, Guris, Selasa (16/4/13).
Menurut dia, jika tidak segera dilakukan antisipasi dengan pengasapan maka dikhawatirkan penyakit DBD yang sudah menyerang sebagian warga berubah menjadi wabah.
“Kita juga meminta agar Dinkes Lutra segera melakukan sosialisasi hidup bersih pada masyarakat dengan membudayakan 3M yakni menguras bak mandi, mengubur barang bekas, dan menutup tempat penampungan air, agar masyarakat terhindar dari penyakit DBD,” ujarnya.
Sementara itu Sekretaris Dinas Kesehatan, Yasir Taba mengatakan penyebab tingginya DBD di Lutra akibat masyarkat tidak mau menjaga lingkungannya agar tetap bersih, terutama tidak memperhatikan 3 M, yakni Menguras, Menimbun, dan Menutup.
“Karena itu, Dinas kesehatan telah melakukan upaya pencegahan dengan melakukan kampanye tiga M dan tinggi kasus DBD karena, ya itu tadi, masalah lingkungan yang tidak bersih. Faktor lain curah hujan yang tinggi, padahal kita telah melakukan penyemprotan fogging di daerah yang terserang DBD dan sekitarnya,” tandasnya.
Selain itu, lanjut Yasir, Dinkes Lutra telah melakukan upaya pemberantasan jentik nyamuk dengan menggelar gerakan serentak (Gertak) PSN-DBD. “Sebagai solusinya Dinkes telah melakukan kampanye Gertak PSN-DBD, ini dimaksudkan untuk mengurangi kasus DBD,” ujarnya.
Arief Abadi