Warga Desa Buangin dan Desa Torpedo Jaya, Kecamatan Sabbang, Kabupaten Luwu Utara (Lutra), Minggu (19/5/13) kembali tegang. Ketegangan kembali terjadi menyusul berkembangnya isu warga Desa Torpedo Jaya tetap akan berupaya untuk melakukan penyerangan ke Desa Buangin dan hendak menembus brikade aparat keamanan yang bersiaga di perbatasan kedua desa bertetangga tersebut.
Sehari sebelumnya, Sabtu (18/5/13) pagi, puluhan warga Desa Torpedo Jaya dengan bala bantuan dari sejumlah warga desa lainnya dengan menenteng beragam senjata, seperti parang, tombak, badik, busur bahkan senjata rakitan Papporo yang hendak menyerang ke Desa Buangin berhasil dihalau aparat kepolisian dan personil TNI yang sedang berjaga-jaga di perbatasan desa hingga bentrok kedua warga desa tersebut tak terjadi.
Informasi yang dihimpun Luwuraya.com, rencana penyerangan warga Desa Torpedo Jaya disebabkan rasa kekecewaan warga dikarenakan pelaku penikaman, Bet (28) warga Desa Buangin terhadap Buyung Alias Tejo (22) warga Desa Torpedo Jaya hingga tewas pada Senin (6/5/13), sampai saat ini belum juga tertangkap.
Kapolres Luwu Utara, AKBP Hery Marwanto pada Luwuraya.com membenarkan adanya rencana penyerangan warga Desa Torpedo Jaya ke Desa Buangin namun berhasil dihalau aparat keamanan sehingga bentrok dua warga desa tersebut dapat terelakkan.
“Bentrok antar warga kedua desa belum sempat terjadi, karena anggota kepolisian dan personil TNI yang siaga di perbatasan desa dapat menghalau warga Desa Torpedo Jaya yang hendak menyerang ke Desa Buangin,” ujarnya.
Menurut Hery saat ini pihaknya tetap bersiaga di perbatasan kedua desa tersebut untuk mengantisipasi agar tidak terjadi bentrok susulan antar kedua bela pihak. “Selain itu pengejaran terhadap pelaku pembunuhan terus dilakukan. Kali ini pencarian dilakukan tidak hanya di wilayah pegunungan di Desa Buangin namun juga pengejaran dilakukan sampai keberbagai Kota di Luar Lutra,” ungkapnya.
Arief Abadi