Sebanyak 15 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di Luwu Utara memeroleh bantuan Percepatan Penganekaragaman Konsumsi Pangan (P2KP) tahun 2013 masing-masing sebesar Rp 47 juta. Bantuan stimulant ini akan digunakan Gapoktan penerima bantuan P2KP dengan konsep Kawasan Rumah Pangan Lestari (KRPL). Pengklasifikasian dana Rp 47 juta ini adalah Rp 30 juta digunakan untuk pengembangan pekarangan anggota Gapoktan dan demplot; Rp 12 juta untuk kebun bibit Rp 3 juta untuk pengembangan kebun sekolah; dan Rp 2 juta untuk menu bergizi, berimbang, sehat dan aman (B2SA) dari hasil pekarangan dan usaha olahan pangan skala UMKM.
Demikian disampaikan ketua Tim Teknis P2KP yang juga Kepala Seksi Penerapan Teknologi Pertanian Badan Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan (BKP3), Risman, sesaat sebelum acara pelatihan bagi penyuluh pendamping dimulai, Kamis (30/5), di Aula Kantor Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) Kota Masamba. “15 Gapoktan ini adalah gapoktan penerima bantuan P2KP untuk tingkat desa dengan konsep KRPL. Masing-masing mereka akan menerima dana sebesar Rp 47 juta untuk pengembangan pekarangan dan demplot, kebun bibit, kebun sekolah serta pengolahan bahan pangan yang bergizi, berimbang, sehat dan aman. Selain 15 gapoktan, lima gapoktan lanjutan tahun 2010 lalu, juga mendapatkan bantuan masing-masing sebesar Rp 3 juta.” ujar Risman.
Sementara itu, Sekretaris BKP3, Alauddin Sukri, meminta para PPL pendamping untuk tidak main-main dengan dana bantuan P2KP tersebut. Menurutnya, PPL harus betul-betul menjalankan fungsinya sebagai fasilitator, termasuk bagaimana merubah mainset petani agar bisa menjadi lebih produktif lagi.
“Saya berharap agar seluruh PPL pendamping tidak bermain-main dengan dana ini. Dana ini sifatnya stimulant alias rangsangan. Jadi dana ini harus betul-betul digunakan untuk kepentingan gapoktan dalam menyukseskan program P2KP. PPL adalah fasilitator dalam kegiatan ini. Jadi, tempatkanlah posisi anda sebagai fasilitator, dan yang lebih penting adalah bekerjalah dengan ikhlas,” tegas Alauddin, ketika membuka acara Pelatihan Penyuluh Pendamping P2KP Tingkat Desa.(*)
Rilis/Lukman Hamarong