Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Pemkot Palopo Dituding Ingkar Janji, Putri Palopo Kecewa
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Metro

Cegah Penyebaran Rabies, Pemkab Luwu Timur Adakan Vaksinasi Gratis di 11 Kecamatan

Ekonomi

Bupati Lutim Tunjuk Kadis DLH Koordinir Penanganan Pipa Bocor Milik PT Vale

Sport

Seru! Lakawali Pantai FC Akhirnya Angkat Trofi Usai Tekuk Balantang FC Lewat Adu Finalti

Sport

Ada Hadiah Sepeda dari Wakil Presiden RI Pada Malam Resepsi Kenegaraan di Luwu Timur

Pendidikan

Malam Resepsi HUT ke-80 RI, Bupati Lutim Apresiasi Pelatih dan Anggota Paskibra

Pendidikan

Luwu Timur Diganjar Mega Buana Award 2025, Bukti Serius Dukung Pendidikan

Ekonomi

Pemkab Luwu Timur Tidak Naikkan PBB, Justru Gratiskan Sejumlah Retribusi

Ekonomi

Animo Peserta Tinggi, KKLT Gelar Pelatihan Memasuki Dunia Kerja Khusus Pemuda Luwu Timur

Beranda » Berita » Pemkot Palopo Dituding Ingkar Janji, Putri Palopo Kecewa
Fashion

Pemkot Palopo Dituding Ingkar Janji, Putri Palopo Kecewa

Redaksi
Redaksi 17 November 2013
Share
SHARE

Nurul Vivin Syafitry, gadis asal Kota Palopo yang terpilih untuk mewakili Kota Palopo ke Makassar untuk mengikuti seleksi Pemilihan Putri Indonesia (PPI), harus menelan pil kekecewan ketika pulang ke daerah asalnya. Pasalnya, perempuan kelahiran Kota Palopo tahun 1992 ini mengaku pernah dijanjikan oleh Dinas Pariwisata Kota Palopo akan dibiaya dan seluruh akomodasi selama mengikuti seleksi di Makassar akan ditanggung pemerintah Kota Palopo, namun janji tinggal janji, Nurul mengaku tidak mendapat perhatian dari Pemerintah kota Palopo selama dirinya berjuang membawa nama daerah ini di Makassar.

“Faktanya, selama saya mengikuti seleksi di Makasar, tidak ada bantuan apapun dari Pemkot Palopo, meskipun pada kenyataannya saya mewakili Kota Palopo,” kata Nurul yang dikonfirmasi luwuraya.com, Minggu (17/11/13).

Nurul menjelaskan, setelah dinyatakan lolos ke seleksi berikutnya di Kota Makassar mewakili Kota Palopo, dirinya rutin dihubungi pihak Dinas Pariwisata Kota Palopo. Menurutnya, Dinas Pariwisata menjanjikan akan mengalokasikan biaya selama mengikuti seleksi Putri Indonesia di Makassar.

“Bahkan saya sempat dihubungi oleh seseorang dan minta nomor rekening saya, namun hingga proses seleksi selesai dan saya masuk 10 besar, semuanya menggunakan dana pribadi saya,” ujarnya.

BACA JUGA:

FOTO | Intip Kemeriahan Lomba Fashion Show Dari Barang Daur Ulang

Dikonfirmasi terpisah, Musly Anwar, pemerhati seni Kota Palopo, menyayangkan sikap Pemerintah Kota Palopo, dalam hal ini Dinas Pariwisata, Kota Palopo. Harusnya, kata Musly, Dinas Pariwisata memberikan sumbangsih bagi putri daerah yang nota bene membawakan nama Kota Palopo.

“Jangan disamakan dengan audisi di tv swasta, audisi putri indonesia itu membawakan nama daerah, nah, pemerintah kota Palopo harusnya memberikan sokongan, bukan malah retorika belaka,” kata Musly.

Menurut Musly, pemerintah Kota Palopo harusnya berkontribusi pada ajang seleksi putri indonesia. Sebab, Nurul diutus untuk mewakili Kota Palopo, bukan atas nama pribadinya.

“Jika memang tidak ada anggarannya, mendingan tidak usah diikutkan,” ujarnya.

Dikonfirmasi terpisah, Kepala Dinas Pariwisata Kota Palopo, Muhammad Ansir Ismu membantah jika pihaknya pernah menjanjikan akan membiayai seluruh kebututahan perwakilan putri Palopo ke Makassar.

“Yang ada hanya penggantian biaya pendaftaran saja sebesar Rp 200 ribu, dan itu akan kami gantikan setelah dananya cair,” ungkap Ansir.

Dijelaskan Ansir, pihak Pariwisata sudah berkontribusi dengan melakukan pendampingan di Makassar, bukan menanggung seluruh biayanya.(*)

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

Busana Istri Pejabat Luwu Laku Jutaan Rupiah di Ajang Preloved For Charity

Lelang Baju Pejabat Palopo di Preloved Charity Capai Jutaan Rupiah

Palopo Half Marathon 2025: Ajang Sport Tourism untuk Angkat Ekonomi Lokal

Cari Tempat Cukur Recommended di Malili? Ayo ke ‘Little M BarberShop’

Realisasi Serapan DAK 2019 di Luwu Utara, Dinas Pariwisata Masih Nol Persen

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Diusia ke 49 Tahun, Pelayanan Kesehatan Dituntut Lebih Baik
Next Article Fauzi: Pemerintah Belum Punya Konsep Bagi Pengembangan Pemuda
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?