Kabupaten Luwu Utara kembali berhasil menciptakan surplus beras 60 ribu ton. Prestasi ini diukir pada tahun 2013 kemarin. Ada peningkatan sebanyak 1.000 ton dibanding tahun 2012 silam, di mana Lutra juga berhasil surplus 59 ribu ton.
Angka tersebut semakin menegaskan keberhasilan Kabupaten Luwu Utara dalam bidang pertanian. Pasalnya, sejak tahun 2009 hingga 2013, Luwu Utara berhasil meningkatkan produksi beras di atas 5 persen per tahun.
Bupati Luwu Utara, Arifin Junaidi mengatakan jika masyarakat Luwu Utara patut berbangga sekaligus mensyukuri apa yang telah kita capai dalam pembangunan pertanian, khususnya padi sawah.
“Bayangkan, empat tahun berturut-turut, sejak 2009 – 2012, kita mendapat penghargaan dari bapak Presiden sebagai daerah penyangga beras di Indonesia,” ujar Arifin saat menghadiri acara Panen Perdana Padi, di Desa Kampung Baru, Kecamatan Sabbang.
Dia pun meminta kepada petani agar dapat bekerja lebih baik lagi dalam mengelola sawah sehingga prestasi tersebut dapat terus dipertahankan dari tahun ke tahun.
“Tidak gampang mempertahankan sebuah prestasi yang kita raih, tapi kita ternyata mampu melakukannya. Hal berkat andil kita semua, khususnya para petani dan penyuluh kita di lapangan,” ujarnya.
Dia juga mengingatkan petani agar tidak mengalihfungsikan lahan sawahnya untuk komoditi lain di luar tanaman pangan, terutama untuk perumahan dan sejenisnya.
“Perlu saya ingatkan juga bahwa sesuai Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan di mana areal lahan sawah dilarang untuk mengalihfungsikan lahan sawah untuk komoditi lain di luar tanaman pangan, terutama peruntukan perumahan dan sejenisnya,” pungkasnya.