Bingung mau membeli oleh-oleh khas Palopo? Mungkin yang satu ini bisa menjadi pilihan anda. Adalah kaos oblong Kapolo, sebuah brand yang dicetuskan pada akhir 2013 lalu, yang mengambil segmen desain secara khusus tentang potensi wisata serta budaya Kota Palopo dan Tana Luwu.
Dalam bahasa Luwu, Kapolo itu artinya bersaudara. Namun, penamaan Kapolo ini merupakan sebuah akronim dari Kenali Palopo Lewat Kaos. “Kapolo ini adalah akronim dari Kenali Palopo Lewat Kaos, tetapi tidak ada maksud untuk mengurangi makna dan hakikat yang terkandung dalam kata Kapolo itu sendiri,” ujar Pimpinan Kaos Kapolo, Wiwien Syamsuddin Toni.
Sesuai namanya, desain –desain Kapolo sendiri lebih banyak berkutat soal Kota Palopo dan Tana Luwu. Lihat saja misalnya desain typografi yang mengangkat tulisan ‘Iye ji…!, Bukan Iyo’ yang menggambarkan sopan santun berbahasa orang Luwu pada umumnya, atau desain tentang lokasi objeks wisata di Kota Palopo yang mengangkat tema ‘Palopo, City For Rest’ yang menjelaskan sejumlah objek wisata andalan di Kota Palopo seperti Bambalu, Latuppa, Tanjung Ringgit, dan Labombo.
“Secara umum, segmen desain Kaos Kapolo ini mengambil tiga tema,yakni Palopo City Forest yaitu tentang keberagaman dimensi wisata di Kota Palopo, The Spirit of Luwu yaitu tentang history kejayaan Tana Luwu di masa lampau, dan Pea-Pea yang merupakan edisi khusus untuk anak-anak,” ujar Wiwien.
Selain kemasan desain yang dibuat menarik, kualitas baju dan bahan cetakan juga bisa diperhitungkan. “Pencitraan brand Kapolo melalui kaos oblong ini akan menjadi sebuah upaya perekat semangat kebersamaan Wija To Luwu dalam memperkenalkan sekaligus membangkitkan kembali semangat kecintaan terhadap Tana Luwu dan Kota Palopo,” ujarnya.
Saat ini, Kaos Kapolo telah membuka empat gerai di Kota Palopo untuk memudahkan masyarakat mendapatkan kaos ini. Keemapt gerai itu yakni di Gedung Kesenian Kota Palopo, Pusat Oleh-Oleh Palopo di Jl Andi Kambo, Perwakilan Bus Bintang Prima, dan Stand Masjid Agung Palopo. Harga jual Kaos Kapolo ini juga cukup terjangkau, cukup dengan merogoh kocek Rp85 ribu saja, anda sudah bisa membiskiskan satu buah baju sebagai oleh-oleh maupun untuk dipakai sendiri. Berminat??