Program Earth Hour serentak dilaksanakan malam ini di seluruh dunia mulai pukul 20.30 – 21.30 waktu setempat. Tidak seperti di daerah lain, ternyata di Kota Palopo, tidak ada kegiatan khusus dalam rangka pelaksanaan program yang bertujuan untuk melakukan penyadaran kepada masyarakat akan perubahan iklim itu.
Tidak hanya masyarakat, kalangan mahasiswa sebagai kelompok entelektual di Palopo ternyata banyak yang tidak mengetahui seperti apa itu program Earth Hour sendiri.
Luwuraya.com yang coba melakukan penjajakan terbatas kepada sejumlah mahasiswa di beberapa perguruan tinggi di Palopo, pada umumnya tidak mengetahui seperti apa itu kegiatan Earth Hour yang dalam bahasa Indonesia memiliki arti Jam Bumi.
Amrullah, salah seorang mahasiswa di Palopo yang coba ditanyai mengaku belum pernah mendengar istilah tersebut. “Saya kurang tahu juga apa,” ujarnya ketika ditanyai.
Begitu juga dengan Shanti, salah seorang mahasiswi kesehatan di salah satu sekolah tinggi di Palopo mengaku pernah mendengar namun tidak mengetahui persis apa tujuan dari pelaksanaan program Earth Hour itu.
“Katanya kegiatannya itu mematikan lampu, tapi tidak tahu untuk apa,” ujarnya.
Tidak hanya mahasiswa, sepertinya program ini juga tidak diinisiasi oleh lembaga apa pun untuk pelaksanaannya di daerah itu. Bahkan, tampak gemerlap lampu pusat perbelanjaan, hotel, pertokoan, dan bahkan lampu jalan di daerah ini tetap terang benderang menerangi malam minggu di Kota Palopo.
Kepala PLN Cabang Palopo, Paultje Mangundap yang dikonfirmasi membenrkan jika pihaknya tidak memiliki agenda kegiatan khusus dalam rangka pelaksanaan program Earth Hour itu. Meski begitu, dia tetap mengimbau kepada masyarakat untuk mendukung program ini dan memadamkan lampu di selama 1 jam dalam rangka mendukung program penghematan energy listrik.
“Kita tetap mengimbau untuk memadamkan listrik selama 1 jam sesuai dengan program Earth Hour itu, sosialisasinya sudah kami lakukan, namun tidak maksimal karena informasinya mendadak tiba ke kami,” ujar Paultje.
Untuk diketahui, Earth Hour adalah program global yang diadakan oleh World Wide Fund for Nature (WWF), sebuah lembaga internasional non pemerintah, setiap hari sabtu terakhir di bulan maret setiap tahunnya.
Untuk tahun 2014 ini, program Earth Hour dilaksanakan hari ini, 29 Maret 2014 pukul 20.30 sampai 21.30 waktu setempat. Program ini berupa pemadaman lampu yang tidak diperlukan di rumah dan perkantoran selama satu jam untuk meningkatkan kesadaran akan perlunya tindakan serius menghadapi perubahan iklim. Bahkan, sejumlah aktivis lingkungan menyebutkan program ini merupakan kampanye yang mengajak public melakukan tindakan kecil untuk perubahan yang besar.
Disejumlah kota di Sulawesi Selatan, seperti Makassar dan Parepare, sejumlah pihak baik pemerintah maupun swasta, juga turut serta melaksanakan kampanye program Earth Hour ini dengan memadamkan lampu penerangan. Mereka yang terlibat dalam kampanye program ini yakni pihak perhotelan, pusat perbelanjaan, pabrik, perkantoran, dan lainnya.
Kampanye Earth Hour secara mendunia sudah dilaksanakan sejak 2007, dan pertama kali di Sydney, Australia. Di Indonesia kampanye Earth Hour selama ini sudah dilakukan sebanyak empat kali, sejak tahun 2010.
Jadi, sudahkan anda mematikan perangkat listrik yang tidak diperlukan??