Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan kabupaten Luwu selama tujuh jam, menyebabkan banjir di tiga Kecamatan di Kabupaten Luwu. Akibatnya, sejumlah sekolah di wilayah tersebut terpaksa meliburkan siswanya, padahal sedang mengikuti ujian semester.
Wakil Kepala Sekolah Madrasah Tsanawiyah (MTs) Desa Keppe, Herlina, menyebutkan, seluruh siswanya terpaksa diliburkan pagi ini, karena seluruh ruangan belajar digenangi air, bahkan ketinggian air mencapai satu meter.
“Terpaksa libur dulu sampai air surut, hari ini siswa kami sedang ujian semester, untuk sementara ditunda,” kata Herlina, kepada awak media, Kamis, (04/06/15) pagi ini.
Selain gedung sekolah, banjir juga merendam rumah penduduk di tiga kecamatan itu, yakni kecamatan Kamandre, Kecamatan Larompong dan Kecamatan Suli.
“Banjir seperti ini bukan kali pertama, setiap musim hujan, kampung kami pasti dilanda banjir,” kata Irfan, salah seorang warga Desa Keppe.
Akibat banjir, arus lalulintas di jalan Trans Sulawesi juga terganggu, pengendara yang melintasi jalan penghubung Kota Makassar-Belopa ini harus antri karena luapan air yang cukup deras.
Kepala Satuan Lalulintas Polres Luwu, Ajun Komisaris, Saripuddin, mengatakan, sejumlah personil polisi lalulintas, ditempatkan di sejumlah titik, untuk mengatur arus lalulintas.
“Sudah ada beberapa anggota yang kita tempatkan di lokasi banjir untuk melakukan pengaturan lalulintas,” kata Saripuddin.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu, Mursyid, tidak dapat dikonfirmasi, telepon selulernya tidak dapat dihubungi.




