Pangkalan Utama Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut (Lantamal) VI Makassar hanya menempatkan lima orang angkatan laut untuk mengamankan jalur Maritim wilayah Luwu Timur.
Meski hanya lima orang anggota namun jalur Maritim dilaut wilayah tersebut masih tetap terkendali dan berjalan aman.
Hal tersebut diketahui oleh Kepala Pembekalan Lantamal VI Makassar, Letkol Munadji yang ditemui saat mendampingi, komandan Lantamal VI Makassar, Laksamana pertama, Yusup, diruang kerja Bupati Luwu Timur, Selasa 19 Juli.
Munadji mengatakan, pos pengamanan kerawanan laut yang ada di desa Lampia, kecamatan Malili, Luwu Timur telah ditempatkan lima orang anggota jaga.
Menurutnya, pos pengamanan itu digunakan dalam rangka mengamati seluruh gerakan yang melintasi jalur Maritim di wilayah kabupaten Luwu Timur.
“Dengan adanya pos di Lampia, kita dapat mengamati bilamana ada oknum membawa barang yang dapat merugikan seperti sabu dan barang ilegal lainnya,” ungkapnya.
Dalam rangka pengembangan wilayah, kata Munadji, pihak Lantamal juga memperkuat komunikasi antara forum pimpinan daerah termasuk bersinergi dengan penegak hukum di Luwu Timur.
“Kedepan Pangkalan Angkatan Laut (Lanal) diupayakan akan ada di Luwu Timur dengan beranggotakan sekitar 200 orang personil,” ungkapnya.