Bupati Luwu Timur HM. Thorig Husler berkomitmen mengembangkan lahan tanaman sagu seluas 200 Ha di Wilayah Kabupaten Luwu Timur.
Hal tersebut diungkap saat Bupati Luwu Timur menjadi keynote speaker di acara Simposium Sagu Internasional (International Sago Symposium) yang dibuka Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Agus Arifin Nu’mang di Hotel Aryaduta, Makassar, (23/07/2016) kemarin.
Menurut Husler, dalam pengembangannya, ada dua pola yang akan digunakan yakni pertama Pola Pengembangan Semi Budaya, dimana pola ini pohon sagu ditanam dengan sengaja disekitar pedesaan pada tanah subur dan produktif dengan tipe lahan umumnya lebih kering, melalui pengembangan semi budidaya ini produktivitas sagu akan meningkat karena jumlah pohon masak panen meningkat.
Selanjutnya Pola kedua yang digunakan yakni Pola Pengembangan Sagu Intensif, dengan teknik budidaya intensif diarahkan untuk meningkatkan jumlah pohon masak panen per satuan luas dan jumlah rendemen pati per pohon secara berkelanjutan, teknologi untuk pengembangan sagu intensif perlu diterapkan dalam skala besar yaitu meliputi aspek bahan tanaman, jarak tanam dan pemeliharaan.
Simposium Sagu Internasional ini merupakan rangkaian dari kegiatan Seminar Nasional Sagu yang dilaksanakan tanggal 02 Juni lalu di Kota Palopo.
Selain Bupati Luwu Timur H. M. Thorig Husler, turut hadir sebagai pembicara, Bupati Luwu H. A. Mudzakkar, Ketua DPRD Kota Palopo Harisal serta hadir sejumlah professor diantaranya Prof. Yusran (Chairman of Commite Unhas), Prof Hiroshi Ehara (President of The Society of Sago Palm Studies, Japan), Prof Katsuya Osozawa (Sago Researcher/JICA Expert C-Best Project Hasanuddin University).
Juga hadir Prof Dwia Ariestina Palubuhu (Rektor Unhas), serta Dr. Muhammad Dimyati dari Director General of Strengthening for Research and Development, Ministry of Research, Technology and Higher Education.