Panitia Pembuat Komitmen (PPK) Balai Besar Jalan dan Jembatan, Kasimuddin mengetahui adanya korban kecelakaan lalulintas akibat plat duicker yang ada di jalan tran Sulawesi, tepatnya di desa Wonorejo, kecamatan Mangkutana, Luwu Timur, Rabu 19 Oktober kemarin.
Saat musibah tersebut menimpa pengendara, kata Kasimuddin, dirinya langsung memerintahkan anggotanya untuk mendatangi korban di Puskesmas Mangkutana. “Saya langsung perintahkan anggota tetapi korban sudah tidak ada,” ungkapnya.
Ia pun menarget perbaikan plat duicker tersebut akan rampung paling lama 20 hari kedepan. “Hari ini sudah mulai dikerja pak. Rencananya Juli kemarin sudah rampung usai dibongkar tetapi karena tukangnya susah kita dapat sehingga pekerjaan itu tertunda,” ungkapnya.
Namun begitu, tertundanya perbaikan plat duicker itu bukanlah bagian dari unsur kesengajaan atau pembiaran. Karena salah satu tugas utama dari Balai Besar Jalan dan Jembatan adalah fokus kepada pelayanan.
“Bukan hanya pengendara yang melintas saja yang resah pak, saya pun juga ikut merasakan keresahan itu karena plat duicker tersebut tidak dikerja karena susahnya mencari tukang,” ungkap Kasimuddin melalui via telepon, Kamis 20 Oktober.
Sebelumnya, proyek plat duicker milik Balai Besar Jalan dan Jembatan yang ada di desa Wonorejo, kecamatan Mangkutana telah menelan korban. Karena luka yang cukup serius pada bagian wajah sehingga korban tersebut langsung dilarikan warga ke Puskesmas terdekat.