LUWU TIMUR – Setelah pemerintah mengumumkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Kamis (23/03/2023), masyarakat sekitaran Kantor Desa Arolipu, Kecamatan Wotu, Kabupaten Luwu Timur sangat antusias untuk melaksanakan Shalat Isya dan Tarwih Berjamaah di Masjid Badawi Wotu, Rabu (22/01/2023).
Banyaknya masyarakat yang ingin melaksanakan shalat tarwih di Masjid tersebut membuat masjid sampai tidak muat karena membludaknya jamaah di malam pertama Ramadhan 1444 Hijriah, sehingga sebagian jamaah shalat dipelataran masjid.
Usai melaksanakan Shalat Isya Berjamaah, Pj. Kepala Desa Arolipu, Safruddin Mustafa, S.Hut didaulat membacakan sambutan Bupati Luwu Timur pada Tarwih Perdana Bulan Suci Ramadhan 1444 Hijriah/2023 Masehi.
Safruddin mengatakan, sudah selayaknya bulan Ramadhan kita sambut dengan gembira dan suka cita, karena sesungguhnya Allah masih memberikan kesempatan kepada kita untuk mengevaluasi diri dan memperbaiki diri.
“Kesempatan bertemu dengan Ramadhan tahun ini tentu sungguh nikmat Allah yang luar biasa, karena kita punya kesempatan menebus kesalahan-kesalahan kita, menebus kelalaian-kelalaian kita, menebus kesombongan dan keangkuhan kita, Menebus kekurangan dan kelemahan kita,” ucap Safruddin dalam sambutan Bupati.
Lanjutnya, Ramadhan mendidik kita semua agar mampu mengendalikan hawa nafsu dari perbuatan dan perkataan yang merusak jati diri kemanusiaan, sekaligus mengajarkan kita tentang pentingnya menjaga rasa persatuan, ukhuwah dan kebersamaan serta berempati merasakan penderitaan dan kesulitan orang lain.
Ia pun menyampaikan beberapa hal pesan Bupati Luwu Timur kepada seluruh masyarakat Kabupaten Luwu Timur khususnya di Desa Arolipu, yakni :
1. Melarang penjualan, peredaran, pemakaian kembang api/mercon, meriam bambu dan sejenisnya yang menimbulkan gangguan penyelenggaraan ibadah Ramadan, terutama dilingkungan Sarana Ibadah, dilokasi permukiman masyarakat dan fasilitas umum lainnya.
2. Kepada para pengelola tempat hiburan, pengelola media cetak dan elektronik, juga para admin dan pengguna media sosial, hendaknya ikut menjaga suasana yang kondusif, dengan membatasi kegiatan, pertunjukan, tayangan dan konten-konten yang dapat mencederai kemuliaan bulan suci Ramadhan.
3. Kepada pelaku usaha rumah makan/pengusaha kuliner, dihimbau agar tidak melayani makan dan minum untuk umum pada siang hari selama bulan ramadhan.
4. Bagi yang tidak melaksanakan ibadah puasa, agar menghormati orang yang berpuasa dengan cara tidak makan, minum dan merokok ditempat terbuka yang dapat mengganggu kekhusyu’an orang yang berpuasa.
5. Kepada seluruh Camat/Lurah/Kepala Desa dan RT/RW untuk dapat mengoptimalkan koordinasi dalam mngka peningkatan keamanan dilingkungan terkecil (RT/RW) untuk mencegah terjadinya pencurian.
Terakhir, Ia mengajak kita semua untuk memanfaatkan bulan Ramadhan tahun ini agar lebih baik daripada tahun-tahun sebelumnya, seraya meninggalkan semua perbuatan yang bisa membuat ibadah puasa kita tidak diterima oleh Allah SWT.
“Kita perlu juga meningkatkan aktivitas sosial dengan menyantuni anak yatim, fakir miskin dan kaum dhuafa, serta terlibat aktif dalam kegiatan mensyiarkan Islam di bulan suci Ramadhan,” tuturnya.
“Kepada seluruh aparatur pemerintah, saya perlu ingatkan bahwa ibadah puasa jangan dijadikan sebagai alasan mengurangi produktivitas kerja, tapi jadikanlah ibadah puasa sebagai motivasi untuk meningkatkan produktifitas, karena setiap amal baik yang kita laksanakan dan didasari niat tulus dan ikhlas, maka Allah SWT akan membalasnya dengan pahala berlipatganda,” terang Kades Arolipu menutup sambutan Bupati Luwu Timur. (*)




