LUWU TIMUR – African Swine Fever (ASF) adalah penyakit viral pada Hewan Babi yang sangat menular, menimbulkan berbagai perdarahan pada organ internal dan disertai angka kematian yang sangat tinggi.
Virus inilah yang saat ini sedang mewabah di Kabupaten Luwu Timur yang menyebabkan ribuan ternak Babi mati dan diperkirakan akan terus mengalami peningkatan.
Berdasarkan data yang dilansir dari beberapa kecamatan misalnya, menunjukkan angka kematian babi di wilayah tersebut cukup tinggi. Sebagai contoh, Kecamatan Tomoni Timur, data 12 Mei 2023 jumlah Babi yang mati sebanyak 8.081 ekor dari jumlah populasi babi sebanyak 12.054 ekor, kondisi yang sama juga terjadi di Kecamatan Kalaena dengan jumlah kematian 17 ekor (data 12/05/2023), demikian juga di Kecamatan Mangkutana, dari populasi Babi sebanyak 3.709 ekor, yang mati mencapai 1.558 ekor.
Terkait hal tersebut, Staf Ahli Hukum dan Pemerintahan, dr. H. April mengingatkan agar tidak panik terhadap virus tersebut karena tidak menular pada manusia.
“Dimohon agar tidak panik, pemerintah saat ini tengah mengusahakan untuk secepatnya mencari solusinya dan menemukan vaksinnya,” imbuh April, saat memimpin Apel Pagi, Senin (15/05/2023), di Halaman Kantor Bupati Luwu Timur.
Terkait informasi perkembangan virus ini, Ia berpesan kepada yang terkait agar mengeluarkan statemenT hanya lewat Dinas Kominfo-SP.
“Jika ada perkembangan terbaru terkait virus ASF ini, agar informasi dikeluarkan lewat satu pintu saja, yakni Dinas Kominfo-SP,” jelas dr. H. Aprl. (*)




