LUWU TIMUR – El Nino adalah sebuah fenomena cuaca yang terjadi akibat peningkatan suhu permukaan air di Samudra Pasifik Tengah dan Timur yang menjadi lebih hangat dari biasanya.
Fenomena alami ini menyebabkan perubahan pola cuaca global, yang berdampak signifikan pada iklim di berbagai wilayah di dunia, termasuk di Indonesia.
Perubahan suhu ini menyebabkan pergeseran angin dan arus laut, yang mengubah pola cuaca secara global. Fenomena ini terjadi secara alami dan berulang dalam jangka waktu tertentu.
Dampak dari fenomena El Nino ini juga dapat dirasakan oleh para Petani, diantaranya Kekeringan, Gangguan Musim Tanam, Penyakit dan Hama, Penurunan Kualitas Tanaman, dan Ketidakstabilan Pasar.
Guna mengurangi dampak dari fenomena tersebut, Bupati Luwu Timur, H. Budiman saat menyerahkan Bantuan Alat Pertanian untuk kelompok pertanian di Aula Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Senin (23/10/2023), menjelaskan bahwa, dampak El Nino yang paling signifikan adalah peningkatan suhu suatu wilayah yang dapat mengakibatkan kekeringan di suatu wilayah.

“Dampak terjadi nya El Nino di Kabupaten Luwu Timur belum signifikan karena Luwu Timur merupakan
wilayah peralihan. Namun, guna menghadapi hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan akan melakukan beberapa langkah-langkah untuk mengurangi dampak dari El Nino ini bagi para Petani,” ungkapnya.
Adapun langkah-langkah tersebut ialah :
1. Pengadaan alsintan di APBD Perubahan seperti, alkom sebanyak 10 unit, Hand Traktor Roda Dua sebanyak 42 unit, hand sprayer sebanyak 352 unit, Mist blower sebanyak 50 unit, Transplanter sebanyak 10 unit dan cultivator sebanyak 1 unit, serta pengadaan pupuk sebanyak 10.680 liter/kg dengan total anggaran keseluruhan Rp. 3.357.067.500,-
2. Program Ansuransi usaha tani Padi (AUTP) kepada kelompok tani dari target seluas 2500 Ha, baru terealisasi 1.166,82 ha, sisanya masih menunggu cpcl kelompok tani yang belum menanan akibat kekurangan air.
“Semoga dengan langkah-langkah tersebut, dapat mengurangi risiko dan dampak negatif El Nino pada sektor pertanian,” harap Budiman. (*)




