LUWU TIMUR – Staf Ahli Pembangunan, Rapiuddin Tahir berharap TPPS Desa menjadi paham tentang konsep stunting dan permasalahannya setelah mengikuti sosialisasi ini, sehingga dengan kondisi tersebut TPPS Desa diharapkan dapat berperan secara optimal dalam upaya percepatan penurunan stunting di Desa.
Penekanan tersebut disampaikan Rapiuddin saat membuka Sosialisasi Peningkatan Kapasitas Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Tingkat Desa, di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lutim, Senin (6/11/2023).
“Oleh sebab itu, atas pertimbangan dan masukan dari Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Luwu Timur, maka Peningkatan kapasitas TPPS Desa dapat dilaksanakan dalam bentuk sosialisasi pada hari ini,” tambahnya.
Beliau juga mengungkapkan bahwa, pendanaan Stunting di Kabupaten Luwu Timur cukup tersedia memadai, baik pendanaan terkait intervensi spesifik maupun intenvensi Sensitif yang tersebar pada OPD terkait. Belum lagi kita juga sejak tahun 2021 memberikan bantuan Keuangan Khusus kepada Desa 1 M 1 Desa, dimana didalamnya terdapat menu yang kita siapkan dalam rangka percepatan penurunan stunting di Desa ( antara lain: Penyediaan air bersih, jamban desa, bedah rumah dan penyediaan sarana persampahan), termasuk penyiapan dana yang dialokasikan melalui Dana Desa, maupun dana yang bersumber dari CSR Perusahaan kepada Desa/ Kelurahan yang berada dalam wilayah pemberdayaan PT. Vale dan PT. CLM.

“Hal ini terlihat dari data yang ada, prevalensi stunting kita, baik berdasarkan hasil pengukuran data EPPGM maupun SSGI cenderung naik, dimana berdasarkan data EPPGM tahun 2021 (3,86%) turun 2022 menjadi (3,22%) dan Hasil pengukuran bulan Agustus naik menjadi (3,83%), demikian pula berdasarkan data SSGI tahun 2021 (19,9%) tahun 2022 menjadi (22,6%) sedangkan tahun 2023 (belum dirilis),” ungkapnya.
Oleh sebab itu, Beliau berharap pencerahan seperti ini kepada Tim yang telah dibentuk dan bertugas dalam percepatan penurunan stunting dapat dilakukan secara berkala, tidak saja kepada TPPS Desa tetapi juga terhadap TPPS Kabupaten dan Kecamatan, termasuk kepada Kepala OPD yang baru-baru ini ditugaskan dan SK-kan sebagai Tim Pembina Stunting Desa.
“Saya juga berharap sosialisasi ini akan menjadi momentum untuk memotivasi dan menginspirasi kita semua dalam bekerja sama untuk mencapai target penurunan stunting di wilayah kita,” harapnya.
“Saya mengucapkan terima kasih atas partisipasi kita semua dalam acara ini. Semoga sosialisasi ini menjadi langkah awal yang positif dalam upaya untuk penurunan stunting di Kabupaten Luwu Timur,” terang Rapiuddin.
Tampak hadir para Camat, para Kepala Desa, Jajaran Pengurus TP PKK Kabupaten, Ketua TP PKK Kecamatan dan Desa se-Lutim, Ketua TPPS Tingkat Desa, Tim Monitoring Inzting Provinsi Sulsel, Koordinator PKH, TPG Puskesmas se-Lutim, Kader Pembangunan Manusia, dan Kader Posyandu. (*)




