LUWU TIMUR – Fraksi Nasdem melalui Juru Bicaranya Suprianto mengungkapkan bahwa, pada dasarnya menyetujui Ranperda tentang APBD tahun anggaran 2024 untuk di lanjutkan pada tahap selanjutnya dan berharap agar point-point yang telah disampaikan dalam Pandangan Fraksi sebelumnya bisa mendapatkan perhatian dan keseriusan.
“Sebelum kami menutup Pendapat Akhir kami, Izinkan pula kami untuk mengingatkan bahwa di penghujung masa jabatan Bupati saat ini, penting bagi kita untuk bersama-sama mengevaluasi seluruh program dan kebijakan yang telah di hasilkan dan seberapa besar efeknya bagi daerah ?,” ucap Suprianto, pada saat menyampaikan pendapat akhirnya pada Rapat Paripurna, Jumat (17/11/2023).
Menurutnya, begitu banyak pertanyaan yang harus dijawab bersama-sama sebagai evaluasi dan mendorong kebijakan-kebijakan yang lebih tepat sasaran kedepan.
1. Berapa banyak kebijakan yang telah lahir dan seberapa besar efeknya kepada pertumbuhan ekonomi daerah ?
2. Berapa banyak dan efektif BUMD yang telah kita dorong dan seberapa besar efeknya kepada Pendapatan Daerah ?
3. Investasi yang hadir apakah telah menjawab tantangan daerah terkait pengangguran, pendapatan, Skill, dan lain-lain ?
4. Subsidi, bantuan social, Beasiswa seberapa bermanfaat bagi pendldikan masyarakat dan masyarakat miskin ?
Masih banyak pertanyaan yang penting untuk kita jawab secara bersama dan menjadikan koreksi bagi kita semua untuk mendorong kebijakan – kebijakan yang benar-benar bisa memberikan efek positif yang signifikan bagi daerah.
Kedepan kita akan menghadapi Pemilihan dan tentunya akan menyita perhatian yang cukup besar dan bahkan bisa berdampak pada efektifitas kinerja karena akan banyak perubahan-perubahan yang kita hadapi dan tentunya banyak keputusan politik ditingkat pusat yang bisa berdampak kepada daerah.
Saat ini kita juga sedang menghadapi masa transisi Kontrak Karya menjadi lUPK dimana proses Divestasi Saham ini menjadi penting untuk kita kawal bersama-sama agar Peran Daerah dalam pengelotaan Investasi Tambang bisa benar-benar maksimal.
Transisi penggunaan Energi Fosil yang beralih kepada Energi yang terbarukan dimana Luwu Timur menjadi salah satu penghasii Nickel yang sangat dibutuhkan dalam Transisi Energi tersebut penting untuk mulai mempersiapkan masyarakat local agar tidak hanya menjadi penonton. Penyiapan Bursa Kerja yang balk perlu untuk segera di wujudkan, BLK (Balai Latihan Kerja) yang bersertifikasi di sesuaikan dengan kebutuhan investasi yang kemungkinan sebentar lagi akan menggeliat di Luwu Timur.
Mendorong Tanggung Jawab Sosial perusahaan dengan berbasis kepada tenaga kerja local, SDM dan Skill masyarakat, Iklim kerja yang sehat, Menciptakan sumber sumber pendapatan baru melalui pertanian, perikanan, UMKM, BUMD, BUMDES dengan menerapkan ILMU dan TEKNOLOGi terbaru.
Kemampuan Daerah dalam mengintervensi korporasi melalui komposisi kepemilikan saham, memaksimalkan peran masyarakat local dalam investasi tambang, Tanggung Jawab Sosial di jalankan dengan sebaik-baiknya maka ini bisa mejadi satu solusi untuk meminimalisir terjadinya konflik-konflik antar masyarakat dan perusahaan yang bisa saja akan banyak kita hadapi kedepan.
“Beberapa hal yang kami sebutkan diatas mungkin masih sebagian kecilnya saja. Tetapi yang menjadi point penting dari semua itu bahwa semua pertanyaan dan kondisi yang muncul menjadi tanggungjawab kita bersama untuk menjawabnya melalui kerja-kerja yang terukur,” kunci Suprianto selaku Juru Bicara Fraksi Nasdem. (*)




