LUWU TIMUR – Pj. Gubernur Sulawesi Selatan, Bahtiar Baharuddin didampingi Pj. Ketua TP PKK Sulsel, Sofah Marwah Bahtiar menghadiri Rapat Paripurna Istimewa DPRD Lutim dalam rangkat Hari Jadi ke-21 Kabupaten Luwu Timur, Jumat (03/05/2024).
Paripurna yang dipimpin Ketua DPRD Lutim, Aripin didampingi Wakil Ketua, H. Usman Sadik ini turut dihadiri Kapolda Sulsel, Irjen Pol. Andi Rian R. Djajadi dan istri, Bupati Luwu Timur, H. Budiman bersama istri dan Wakil Bupati, Mochammad Akbar A. leluasa bersama istri.
Hadir pula Anggota DPRD Provinsi Sulsel, para Tokoh Pemekaran Lutim, Sekda Lutim, H. Bahri Suli, Sekda Palopo, Presiden Direktur PT. Vale, Febriany Eddy dan jajaran, Cenning Luwu, Hj. Andi Sitti Husaimah Opu Daeng Ri Pajung, Macoa Bawalipu, Mincara Malili, Mincara Burau, segenap anggota DPRD Luwu Timur, para kepala OPD Lingkup Pemkab. Luwu Timur serta para tamu undangan lainnya.
Pada kesempatan ini, Pj. Gubernur Sulsel memuji pembangunan Kabupaten Luwu Timur sangat cepat bagaikan Valentino Rossi dibawah kepemimpinan Bupati Budiman.
“Walaupun Luwu Timur ini termasuk kabupaten paling muda di wilayah Sulsel, bolehlah kita jujur bahwa kemajuan yang dicapai bahkan melampaui daerah-daerah yang lebih tua di Sulsel,” puji Bahtiar disambut tepuk tangan peserta paripurna.
“Jadi kita harus jujur mengakui, pemekaran di Tana Luwu ini luar biasa sekali dan ada lompatan yang secara signifikan, 21 tahun terakhir di Tana Luwu Timur ini sejak terbentuk jadi daerah otonom dan hebatnya, ada konsistensi pembangunan,” tambahnya.
Bahtiar melanjutkan bahwa, jelas sekali visinya bapak Bupati, dimana yang maju bersama membangun desa menguatkan demokrasi temanya hari ini, dan berbasis sosial kultural dan satuan komoditas terkecil yang kita punya namanya desa.
“Kalau desa maju, otomatis kabupaten maju, dan itu persis sama dengan visinya Presiden Jokowi, yakni membangun dari desa, membangun dari pinggiran, dan Bupati ini sudah cocok jadi, tapi latihan lagi lima tahun disini,” tuturnya membuat peserta paripurna kembali tepuk tangan dan tertawa.
“Mengapa ? karena baik cara berfikir dan langkah-langkahnya, dimana dulu 300 juta per desa, dan sekarang bersama DPRD ditambah menjadi 1 miliar 1 desa diluar ADD, itu sangat luar biasa,” pungkas Pj. Gubernur Sulsel. (*)




