LUWU TIMUR – Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia 2024, Sekretaris Daerah Lutim, H. Bahri Suli menekankan pentingnya pemahaman masyarakat mengenai HIV-AIDS.
Demikian disampaikan Sekda saat menghadiri Peringatan Hari AIDS Sedunia yang diselenggarakan oleh Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Lutim bekerjasama dengan KPA Provinsi Sulsel yang berlangsung di Aula Dinas Dikbud Lutim, Selasa (02/12/2024).
Menurutnya, virus HIV (Human Immunodeficiency Virus) diketahui menyerang sistem kekebalan tubuh, terutama sel darah putih yang menjadi elemen utama dalam melindungi tubuh dari berbagai infeksi.
“Ketika sistem kekebalan tubuh rusak akibat HIV, seseorang akan rentan terhadap berbagai penyakit penyerta, seperti tuberkulosis (TBC), diare kronis, demam berkepanjangan, infeksi jamur, gangguan pada saluran pencernaan, otak, hingga kanker. Tahap ini dikenal sebagai AIDS (Acquired Immunodeficiency Syndrome), yakni kumpulan gejala penyakit akibat menurunnya kekebalan tubuh secara drastis,” ujarnya.
Penularan HIV Tidak Semudah yang dibayangka, salah satu hal yang perlu dipahami adalah bahwa penularan HIV-AIDS tidak terjadi dengan mudah. Virus ini hanya terdapat pada tiga cairan tubuh, yaitu: Cairan darah, Cairan kelamin (mani pada pria dan cairan vagina pada wanita), dan Air Susu Ibu (ASI).
“Dengan pemahaman ini, masyarakat diharapkan dapat menghindari stigma terhadap penderita HIV-AIDS dan lebih fokus pada upaya pencegahan serta penanganannya,” tutur Sekda.
H. Bahri Suli mengimbau semua elemen masyarakat untuk berperan aktif dalam mendukung upaya pencegahan dan menghilangkan stigma terhadap penderita HIV-AIDS.
“Dengan edukasi yang tepat dan dukungan masyarakat, Luwu Timur optimis dapat berkontribusi dalam pencapaian target global “Ending HIV-AIDS” pada tahun 2030,” jelas H. Bahri Suli. (*)