LUWU TIMUR – Kepala Pelaksana (Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Luwu Timur, dr. H. April, memberikan arahan dalam Pelatihan Pencegahan dan Mitigasi Bencana Tahun 2024 yang berlangsung pada 2-3 Desember 2024 di Kantor Desa Pasi-Pasi dan Kantor Kelurahan Malili, Kecamatan Malili.
Dalam sambutannya, dr. H. April menegaskan bahwa Kabupaten Luwu Timur memiliki sejarah panjang terkait bencana alam, mulai dari tanah longsor, banjir, angin puting beliung, hingga gempa bumi.
Potensi ini, kata Ia, diperkuat oleh kondisi geografis daerah yang didominasi pegunungan dan perbukitan, serta tata ruang yang belum sepenuhnya responsif terhadap ancaman bencana.
“Kabupaten Luwu Timur berada dalam kawasan yang rawan bencana, sehingga kita tidak bisa menghindari kebutuhan untuk mempersiapkan potensi sumber daya yang ada. Kesadaran dan kesiapsiagaan menjadi hal utama yang harus kita tingkatkan bersama,” ujar H. April.
Ia juga menekankan pentingnya menyentuh semua lapisan masyarakat, baik relawan, organisasi, maupun pemerintah daerah, melalui jalur pendidikan formal, non-formal, dan informal. Dengan demikian, masyarakat dapat memahami risiko bencana di wilayah masing-masing serta meningkatkan ketangguhan dalam menghadapi berbagai ancaman.
“Kegiatan ini adalah bagian dari langkah strategis untuk mewujudkan Luwu Timur yang tangguh bencana. Kita perlu memastikan bahwa semua pihak, tanpa terkecuali, memiliki pemahaman dan kesiapan dalam menghadapi bencana,” tambahnya.
Dengan semangat kolaborasi dan komitmen dari seluruh pihak, dr. H. April optimis bahwa Kabupaten Luwu Timur mampu menciptakan masyarakat yang lebih tanggap, tangguh, dan siap menghadapi segala kemungkinan bencana di masa mendatang.
“Luwu Timur tangguh bencana adalah cita-cita bersama yang harus kita perjuangkan,” tutupnya. (*)