Langit Masamba menggelap pelan saat iringan lampu sorot menyorot panggung utama STQH XXIII Sulawesi Selatan di Lapangan Tamsis, Ahad malam, 13 April 2025. Ribuan pasang mata tertuju pada momen sakral itu. Tapi di antara lautan peserta dan penonton, sorotan tersendiri mengarah pada kontingen Kabupaten Luwu Timur.
Dipimpin langsung oleh Bupati Irwan Bachri Syam, Luwu Timur datang bukan hanya membawa 21 kafilah terbaiknya, melainkan juga membawa pesan: kesiapan menjadi tuan rumah STQH 2027. Irwan tak hanya tampil sebagai kepala daerah, tapi juga sebagai orator yang mengusung semangat ukhuwah dan syiar Al-Qur’an.
“Kami tidak hanya bertanding, kami membawa misi dakwah. Jika dipercaya, Luwu Timur siap menggelar STQH XXIV,” kata Irwan dengan nada penuh percaya diri. Bersamanya, Wakil Bupati Puspawati Husler dan Sekda Bahri Suli ikut menyampaikan dukungan moral kepada para peserta.
STQH tahun ini tak hanya menjadi ajang kompetisi membaca ayat suci dan menghafal hadits, tetapi juga panggung simbolik adu kesiapan daerah. Luwu Timur membaca peluang itu, dan menyiapkannya sejak jauh hari.
Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman, dalam sambutannya menegaskan arah yang ingin dituju oleh provinsi ini. Ia ingin kualitas, bukan sekadar kuantitas. “Kami pasang standar tinggi untuk juara satu: Rp30 juta. Selisihnya jauh dengan juara dua dan tiga, agar para peserta bertarung maksimal,” ujarnya.
Gaya kompetisi keras yang ditawarkan gubernur selaras dengan semangat yang diusung Luwu Timur—menang bukan karena keberuntungan, tapi karena kesiapan dan kesungguhan. “Penilaian yang adil adalah pondasinya. Kami ingin anak-anak ini bangga dengan hasil yang murni dari kemampuan mereka,” tambah Andi Sudirman.
STQH XXIII akan berlangsung hingga 20 April mendatang. Para juara akan mewakili Sulawesi Selatan ke tingkat nasional di Sulawesi Tenggara. Bagi Luwu Timur, ajang ini bukan akhir dari sebuah perjuangan. Ini justru titik awal untuk tampil sebagai pemilik panggung berikutnya.
“STQH bukan sekadar lomba. Ia adalah peristiwa budaya, spiritual, dan diplomasi antar daerah. Kami siap memainkan peran itu,” tutup Irwan.