Luwuraya.comLuwuraya.comLuwuraya.com
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
Reading: Revisi UU ASN: Eselon I dan II Bukan Lagi Kewenangan Pemerintah Daerah
Font ResizerAa
Luwuraya.comLuwuraya.com
Font ResizerAa
Cari
  • Berita
    • Metro
    • Hukum
    • Politik
    • Ekonomi
    • Pendidikan
    • Luwu Timur
    • DPRD Luwu Timur
  • Wisata
    • Budaya
    • Kuliner
    • Rekreasi
  • Infografis
  • Lifestyle
    • Fashion
    • Hoby
    • Komunitas
  • Lainnya
    • Foto
    • Video
    • Opini
    • Sport
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
News

Wisuda XXXII Poliwako, Bupati Dorong Lulusan Siap Bersaing dan Berkontribusi

News

Pemkab Luwu Timur Dukung Renovasi Gereja POUK Wasuponda

Ekonomi

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

News

Puskesmas Bantilang Hadirkan Pelayanan Kesehatan Bergerak, Dekatkan Dokter ke Masyarakat Terpencil

News

APBD Lutim 2025 Disepakati, Anggaran Kesehatan dan Beasiswa Mahasiswa Naik

News

Kunjungan LPH LPPOM Sulsel, Perkuat Sinergi Tingkatkan Produk Halal di Lutim

News

Pemkab Lutim Dukung Sidang TKPSDA, Bahas Isu Banjir dan Dampak Lingkungan

News

HUT TNI Jadi Momentum Bangun Kesadaran Kebersihan Lingkungan di Wotu

Beranda » Berita » Revisi UU ASN: Eselon I dan II Bukan Lagi Kewenangan Pemerintah Daerah
Metro

Revisi UU ASN: Eselon I dan II Bukan Lagi Kewenangan Pemerintah Daerah

Redaksi
Redaksi 6 Februari 2025
Share
Ilustrasi Pelantikan Pejabat (int)
SHARE

Ketua Komisi II DPR RI Muhammad Rifqinizamy Karsayuda menargetkan bahwa revisi UU Nomor 20 Tahun 2023 tentang Aparatur Sipil Negara (UU ASN) akan rampung pada tahun ini.

Salah satu perubahan signifikan dalam revisi tersebut adalah pengalihan kewenangan atas jabatan Eselon I dan Eselon II dari pemerintah daerah ke pemerintah pusat.

Dalam revisi ini, pejabat Eselon I dan Eselon II akan menjadi ASN pemerintah pusat. Rancangan kebijakan tersebut bertujuan untuk meningkatkan efektivitas tata kelola ASN sekaligus memastikan pemerataan sumber daya manusia di seluruh Indonesia.

Rifqi menyampaikan hal ini dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi II DPR RI terkait Evaluasi Pelaksanaan Seleksi CPNS dan PPPK Tahap I Tahun 2024 di Kantor Gubernur Sulawesi Selatan, Rabu, 5 Februari 2025.

BACA JUGA:

Erick Strada: Kompensasi Warga Terdampak Kebocoran Minyak Harus Jelas dan Cepat

Turut hadir dalam acara tersebut, Wakil Menteri PANRB Purwadi Arianto, Kepala BKN Pusat Prof Zudan Arif Fakrulloh, serta Penjabat Gubernur Sulawesi Selatan Prof Fadjry Djufry.

“Komisi II DPR RI akan menarik sejumlah kebijakan khusus untuk Eselon I dan Eselon II agar berlaku secara nasional. Namun, hal ini tidak akan mengganggu prinsip otonomi daerah,” ujar Rifqi.

ASN Pemerintah Pusat untuk Pemerataan SDM

Rifqi menambahkan bahwa dengan pengalihan kewenangan tersebut, rotasi ASN tidak lagi terbatas hanya di lingkungan pemerintah daerah masing-masing.

Pejabat ASN dapat bertugas lintas daerah untuk mendukung pemerataan sumber daya manusia dan meningkatkan kualitas layanan publik.

“Selama ini banyak pejabat Eselon II yang berkarier hingga pensiun hanya di satu instansi daerah saja. Dengan kebijakan ini, kita harapkan potensi ASN dari berbagai daerah, termasuk Sulawesi Selatan, dapat berkontribusi lebih luas di tingkat nasional,” imbuh Rifqi.

Meski kebijakan ini menjadi bagian dari pemerintah pusat, Rifqi menegaskan bahwa kewenangan kepala daerah tetap terjaga.

“Kewenangan Gubernur, Bupati dan Walikota tetap ada, otonomi daerah tetap berjalan. Namun aparaturnya akan menjadi bagian dari sistem yang lebih besar di bawah kendali pusat,” jelasnya.

Menurutnya, revisi UU ASN ini, tidak hanya mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik tetapi juga menciptakan pemerintahan yang lebih adaptif dan berdaya saing melalui pengoptimalan potensi ASN di seluruh Indonesia.

Dengan target penyelesaian tahun ini, revisi UU ASN menjadi salah satu agenda prioritas Komisi II DPR RI dalam memperkuat tata kelola pemerintahan berbasis sistem merit.

Baca Juga Berita Rekomendasi Lainnya

BUMD Luwu Timur Perluas Portofolio, Kini Rambah Infrastruktur Maritim

Komisi II DPRD Lutim Kawal Ketat Distribusi BBM Bersubsidi, Pertamina Diminta Perbaiki Sistem

Peringatan Hari Tani, DPRD Lutim Tekankan Pentingnya Kebijakan untuk Petani

IKD Permudah Layanan Publik, DPRD Lutim Pastikan Keamanan Data Warga

Pemkab Lutim Umumkan 10 Proyek Strategis, Diawasi KPK untuk Akuntabilitas

Share This Article
Facebook Whatsapp Whatsapp Telegram Email Copy Link Print
Previous Article Kepala Daerah Terpilih Diminta Patuhi Kebijakan Pengangkatan PPPK
Next Article Luwu Timur Matangkan Persiapan Monev KIP 2025, Fokus pada Kualitas Informasi Publik
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
Menu
  • Pedoman Pemberitaan Media Siber
  • Pengaduan
  • Redaksi
  • Tentang Kami
© Kawal Media Consulting. Luwuraya Media Kreatif. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Username or Email Address
Password

Lost your password?