Antrean panjang warga di Halaman Kantor Kejaksaan Negeri (Kejari) Luwu Timur, Puncak Indah, Malili, Sabtu (22/02/25), menjadi pemandangan yang mencerminkan besarnya kebutuhan masyarakat akan bahan pokok terjangkau.
Gelaran pasar murah yang diinisiasi Kejari Luwu Timur ini tak sekadar agenda tahunan, tetapi langkah konkret menekan inflasi menjelang bulan suci Ramadan.
Ratusan warga tampak antusias mendapatkan kupon belanja sembako dengan harga lebih murah dibandingkan harga pasar. Beras premium lima kilogram hanya dibanderol Rp 25.000, paket mie instan dan gula pasir dua kilogram seharga Rp 30.000, minyak goreng lima liter Rp 85.000, serta telur ayam satu rak Rp 44.000.
Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Luwu Timur, Budi Nugraha, menegaskan bahwa pasar murah ini merupakan bagian dari program Asta Cita, yang menitikberatkan pada kepedulian terhadap kesejahteraan masyarakat. “Ini bukan hanya soal harga, tetapi soal kepedulian. Kami ingin membantu masyarakat menghadapi kenaikan harga jelang Ramadan,” ujar Budi dalam sambutannya.
Sekda Luwu Timur, Bahri Suli, menilai program ini sebagai langkah strategis yang patut diapresiasi. Menurutnya, keterlibatan Kejari dalam urusan kesejahteraan masyarakat membuktikan bahwa peran kejaksaan tidak hanya berkutat pada penegakan hukum, tetapi juga pada aspek sosial ekonomi.
“Kita melihat bagaimana kolaborasi antara pemerintah, lembaga hukum, dan masyarakat dapat melahirkan solusi nyata untuk menekan dampak inflasi. Pasar murah ini tentu sangat membantu masyarakat, terutama mereka yang ekonominya rentan,” ujar Sekda.
Selain pasar murah, Kejari Luwu Timur juga menggelar bazar produk Desa Kampung Pangan Adhyaksa. Sebanyak 14 desa binaan turut serta memamerkan hasil pertanian, hortikultura, perikanan, hingga produk unggulan UMKM.
“Dengan menampilkan produk unggulan desa, kita tidak hanya membantu masyarakat mendapatkan bahan pokok murah, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi lokal. Ini langkah yang harus terus dikembangkan,” tambah Sekda.
Turut hadir dalam kegiatan ini Ketua DPRD Luwu Timur, Ober Datte, Wakapolres Luwu Timur Kompol Hajriadi, serta sejumlah pejabat daerah dan perwakilan instansi lainnya. Pasar murah dan bazar ini diharapkan dapat menjadi model sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis.