Wakil Ketua DPRD Kota Makassar, Eric Horas, menggelar kegiatan reses keduanya pada masa persidangan kedua tahun 2024/2025 dengan menyambangi langsung konstituennya di dua titik strategis Kecamatan Rappocini, Selasa (11/3/2025).
Kegiatan ini berlangsung di Jalan Faisal VI, Kelurahan Buakana, dan dilanjutkan di Jalan Raya Pendidikan, Kelurahan Tidung.
Reses tersebut dimanfaatkan Eric Horas untuk menyerap berbagai aspirasi dan keluhan warga, terutama terkait kerusakan jalan dan buruknya sistem drainase yang selama ini mengganggu aktivitas masyarakat.
Dalam dialog bersama warga Buakana, Eric—yang juga menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Makassar—menerima banyak masukan terkait jalanan rusak di beberapa titik.
Dia menyatakan, pihaknya siap menindaklanjuti bila permasalahan itu telah melalui tahapan pengusulan atau pernah disurvei oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU).
“Jika kondisi jalan sudah pernah disurvei, tentu akan kita dorong agar segera diperbaiki. Semua infrastruktur jalan yang menjadi aset pemerintah kota harus mendapatkan perhatian maksimal,” tegas Eric di hadapan warga.
Dia menolak alasan-alasan yang kerap digunakan untuk menunda perbaikan, seperti ukuran jalan yang terlalu kecil atau teknis lainnya.
“Tidak ada alasan untuk tidak mengaspal jalan yang menjadi bagian dari aset pemerintah. Semua harus diperbaiki dengan kualitas terbaik,” imbuhnya.
Selain jalan, masalah drainase juga menjadi sorotan utama. Eric menilai perbaikan saluran air harus segera dilakukan untuk mencegah banjir, khususnya di daerah-daerah padat penduduk seperti Buakana dan Tidung.
“Drainase yang buruk akan berdampak luas, bukan hanya pada lingkungan, tapi juga pada kesehatan dan mobilitas warga. Ini akan menjadi prioritas dalam pokok-pokok pikiran yang saya bawa ke DPRD,” ujar Eric.
Dia menegaskan komitmennya untuk mengawal seluruh aspirasi warga dan menyampaikannya ke Pemerintah Kota Makassar agar menjadi bagian dari kebijakan pembangunan ke depan.
Namun, Eric juga mengingatkan bahwa tidak semua program bisa langsung terealisasi karena keterbatasan anggaran.
“Realisasinya dilakukan bertahap. Yang penting adalah usulan warga tercatat dan menjadi prioritas dalam perencanaan,” jelasnya.
Lebih jauh, Eric menganggap kegiatan reses bukan hanya sarana formal menyerap aspirasi, tetapi juga wadah mempererat hubungan dengan konstituen.
“Saya senang bisa bertemu langsung dengan warga. Silakan sampaikan keluhan kapan saja, karena masukan dari masyarakat adalah bahan evaluasi yang sangat penting dalam menjalankan amanah sebagai wakil rakyat,” tutupnya.
Turut hadir dalam kegiatan tersebut sejumlah perwakilan pemerintah setempat, Babinkamtibmas, serta tokoh masyarakat dari Kelurahan Buakana dan Tidung.
